Kartu ATM Tertelan di Jalan Tuparev, Uang Rp70 Juta Langsung Hilang
RAKYATCIREBON.ID - Peristiwa tidak mengenakan baru saja dialami salah seorang pengusaha asal Cirebon, Hj Iin Kristina. Uang sebesar Rp70 juta lenyap dari rekening bank miliknya.
Kejadian itu bermula saat Iin mendatangi ATM Bank BNI di sebuah POM bensin di Jalan Tuparev Cirebon, Senin pagi (29/3). Iin hendak mengambil uang dari mesin ATM tersebut.
Namun, baru saja penarikan pertama, kartu ATM milik Iin tertahan di dalam mesin ATM dan tidak bisa dikeluarkan. \"Jam 7 pagi saya berangkat dari rumah, mampir ke ATM Tuparev POM Bensin. Baru pengambilan pertama Rp1.250.000 kartu ATM saya ketelen,\" tutur Iin.
Sadar kartu ATM-nya tertelan, Iin pun memilih pulang kembali ke rumah untuk mengambil buku tabungan miliknya.
Sekitar setengah jam kemudian, Iin melapor ke pihak Bank via telepon bahwa kartu ATM-nya tertelan dan ingin melakukan pemblokiran. Namun, informasi dari pihak Bank BNI mengejutkan Iin. Saldo rekeningnya telah berkurang. Uang yang lenyap sebesar Rp70 juta.
\"Uang saya sudah hilang Rp70 juta. Saya kaget, makanya saya langsung ke Bank BNI Cangkol. Ternyata benar, ilang uang saya,\" ujarnya.
Saat di ATM. Iin tidak merasa ada yang mencurigakan. Namun dia ingat sempat ada pria berkepala plontos yang hendak masuk ke ATM yang sama saat dia keluar. Iin juga sempat mengingatkan kepada pria tersebut bahwa mesin ATM tersebut rusak.
\"Pas saya keluar saya manggil ayah di mobil, ada Bapak-bapak botak masuk (ATM). Kata saya, \'ATM rusak jangan dimasukin, masih ada ATM saya di dalam\',\" tuturnya.
Iin sudah melaporkan kejadian ini ke pihak Bank BNI. Menurut Iin, pihak bank menganggap hal ini akibat kelalaian nasabah dan meminta setiap nasabah berhati-hati ketika bertransaksi menggunakan mesin ATM.
\"Biasa saja (respons pihak bank). Katanya kesalahan kita, lalai. Sekarang banyak modus seperti ini harus hati-hati,\" katanya.
Iin berniat melaporkan kejadian ini ke polisi. Namun dia juga sudah tidak berharap uangnya akan kembali. Menurut Iin, dirinya ikhlas.
\"Mungkin saya balik ke Bogor tak lapor polisi. Tapi ya, ga ada harapan (uangnya) balik. Ikhlas saja, terus gimana. Semoga ke depan dapat ganti yang lebih banyak, amiin,\" pungkasnya.(sep)
Sumber: