Tangki Pertamina Meledak, Ratusan Warga Balongan Ngungsi di Pendopo Bupati

Tangki Pertamina Meledak, Ratusan Warga Balongan Ngungsi di Pendopo Bupati

RAKYATCIREBON.ID - Pendopo Kantor Bupati Indramayu mendadak ramai pada Senin (29/3) dini hari. Ratusan warga dari Desa/Kecamatan Balongan datang tiba-tiba untuk mengungsi akibat ledakan hebat yang disusul kebakaran di areal kilang Pertamina Refinery Unit (RU) VI.

Ratusan pengungsi yang tiba sekitar pukul 01.00 itu datang dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan. Ada yang menggunakan sepeda motor hingga diangkut mobil pick up. Informasinya, lokasi lain yang juga didatangi pengungsi diantaranya Islamic Center, dan beberapa tempat lainnya.

Pantauan koran ini, para pengungsi didominasi perempuan dan anak-anak. Di pendopo tampak disediakan karpet dan logistik. Bahkan terlihat sudah siaga petugas dari Dinas Kesehatan.

Menurut salah satu pegawai Bagian Umum Setda Indramayu, Dede, ratusan pengungsi tersebut baru terdata sementara jumlah awal saat kedatangan. Meski tanpa disertai identitas secara rinci, namun jumlahnya tercatat sebanyak 320 orang. \"Yang laki-laki sebagian pulang lagi, mungkin menjaga rumahnya,\" kata dia.

Awal kedatangan pengungsi itu, lanjutnya, secara tiba-tiba ada 3 orang yang datang dengan kondisi panik. Ketiganya memberitahukan telah terjadinya peristiwa kebakaran kilang Pertamina di desanya. \"Ada tiga orang datang minta perlindungan buat ngungsi. Saya telpon ajudan minta saran bupati, katanya dibolehkan,\" terangnya.

Salah satu pengungsi dari Blok Kosambi, Desa Balongan, Dwi (54) menuturkan, ia bersama keluarga dan sejumlah warga menumpangi kendaraan bak terbuka. Saat itu ia tidak tahu tempat tujuan mengungsinya. Namun ia bersyukur bisa segera menjauh dari lokasi ledakan di desanya tersebut.

Diceritakan, saat awal peristiwanya terjadi ia belum tertidur dan dikejutkan suara kencang seperti dentuman. Lalu bergegas keluar rumah, ternyata dilihatnya kobaran api yang sudah membumbung tinggi di areal Pertamina. Ia dan warga lainnya kontan panik berhamburan menyelamatkan diri. \"Saya sama keluarga,\" tukasnya. (tar)

Sumber: