Akseptor KB Jadi Sasaran Peningkatan Kemandirian Ekonomi

Akseptor KB Jadi Sasaran Peningkatan Kemandirian Ekonomi

RAKYATCIREBON.ID – Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat menyasar akseptor KB untuk bisa memiliki pendapatan melalui pelatihan olahan makanan, Senin (22/3).

Kegiatan dengan inovasi produk lokal sebagai upaya dalam peningkatan kemandirian ekonomi keluarga.

Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat melalui Sub Koordinator Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) yang diketuai oleh Ekawati Agustiana menjelaskan, pelatihan kepada kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) di Kampung KB Germas Mandiri Desa/Kecamatan Gantar tersebut, merupakan upaya untuk meningkatkan kemandirian ekonomi para akseptor secara bertahap.

“Di setiap wilayah materi pelatihan yang diberikan berbeda. Dengan mampu mengolah berbagai produk para anggota keluarga akseptor diharapkan dapat meningkatkan taraf hidupnya yang bisa menuju pada kemandirian ekonomi keluarganya,” terang dia.

Untuk pelatihan di Kampung KB Germas Mandiri itu, lanjutnya, materi pelatihannya olahan makanan dengan bahan baku singkong. Bahan baku yang khas ini ternyata tidak melulu digoreng atau direbus.

“Singkong bisa diolah menjadi aneka jenis produk dan memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan gizi, olahan singkong juga bisa menjadi sumber pendapatan yang akhirnya mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga,” tegasnya.

Ellis Endang Nikmawati selaku pemateri yang merupakan dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Keluarga UPI Bandung mengatakan, singkong yang selama ini hanya digoreng atau direbus telah memiliki berbagai olahan lainnya. Bahkan berbagai pihak telah mengolahnya dan menjadi aneka produk yang telah dijual di pasaran.

“Ini harus pula diikuti oleh para akseptor KB di Kecamatan Gantar untuk pandai dalam mengolahnya. Apalagi bahan baku singkong di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Subang dan Sumedang tersebut cukup melimpah,” paparnya.

Disebutkan, pada pelatihan itu bahan baku singkong diolah menjadi scootel singkong, pudding singkong,  keripik singkong teri dan kacang tanah, serta pizza singkong.

\"Kita ingin aneka olahan singkong ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, yang pada akhirnya bisa meningkatan kemandirian ekonomi,\" harapnya.

Terhadap kegiatan tersebut, Plt Camat Gantar, Edy Wahyono menyebutkan bahwa tanaman singkong banyak tumbuh di lahan-lahan milik warga di wilayahnya.

Selain mudah ditanam, singkong juga mudah dalam perawatannya. Sehingga pemanfaatan lahan kosong untuk ditanami singkong akan lebih produktif dengan adanya bekal dari pelatihan tersebut. (tar)

Sumber: