Ridho: Jangan Ada Lagi Orang Dekat Wabup yang Takut Digeser
RAKYATCIREBON.ID - Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda mengucapkan terimakasih kepada Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono yang sudah memediasi polemik dirinya dengan Bupati Kuningan Acep Purnama.
“Dalam pertemuan di Jakarta, Kamis (18/03/2021) sore, tidak membicarakan esesnsi masalah yang sebenarnya terjadi yang dirasakannya saat ini. Saya tinggal menunggu niat baik dari Pak Bupati untuk ngopi morning membahas apa yang akan dilakukan dan peran apa bisa dilaksanakan, kita menunggu,” kata Edo sapaan akrabnya.
Diakui Edo, ini bukan sebagai satu permintaan. Tapi, ini merupakan pesan langsung dari Ketua DPD PDIP Jabar, terkait penyelesaian permasalahan selanjutnya yang akan dilaksanakan.
\"Ini akan segera selesai jika esensi masalah ini dibahas bersama. Mudah-mudahan kedepan kita tidak usah merepotkan Ketua DPD PDIP Jabar untuk membahas masalah seperti ini. Di sini (di Kuningan) saja sudah cukup,\" jelas Edo
Dirinya memiliki pandangan positif setelah pertemuan dengan Ketua DPD, akan ada pembahasan lanjutan di Kuningan.
\"Saya rasa tindak lanjut ini lebih cepat lebih bagus, Saya juga tidak mau dianggap plin plan dan sebagainya. Selama saya belum jelas perannya seperti apa, Saya tidak akan mengambil lagi fasilitas yang sudah saya kembalikan ke pemerintah,\" terangnya.
Ia mempersilakan jika mobil dinas yang telah diserahkan kuncinya untuk dimanfaatkan lebih berguna bagi masyarakat. \"Kekompakan antara pimpinan daerah bukan hanya selalu terlihat bersama dalam setiap ada agenda kedinasan. Tapi kalau dalam hati kecil kita masih ada yang mengganjal buat apa terlihat kompak di luar,\" tegasnya.
Yang terpenting baginya meski tidak selalu terlihat bersama, tapi ada kejelasan peran dan tugas masing-masing. Sehingga kedepan tugasnya seperti pengawasan, evaluasi dan pengendalian bisa dijalankan tanpa ada \"ancaman\".
\"Saya tidak mungkin meminta hal yang berlebihan dari Pak Bupati. Jangan ada lagi istilah kalau ada orang dekat dengan saya dicap orangnya Wabup, nanti orangnya takut digeser dan sebagainya,” ucap Wabup.
Sehingga jika ada pengakuan dan pembagian peran yang jelas, masih kata Edo, tidak akan ada lagi kesan ketakutan para ASN dan Pejabat yang dekat dengannya. Kalau masih saja ada ASN seperti Kepala SKPD, kabag dan seluruh jajaran pemerintah daerah masih saja lupa jalan ke ruangannya, artinya ada yang tidak menjalankan amanat partai. sederhana saja.
\"Saya juga memohon maaf kepada masyarakat Kuningan dengan setulus-tulusnya, karena dengan adanya permasalahan ini. Tujuan saya bukan merengek-rengek dan pencitraan, tapi hanya meminta kejelasan dan pengakuan,” pungkasnya.(ale)
Sumber: