Masih Ada 622 Pelayan Publik di Majalengka yang Belum Divaksin
RAKYATCIREBON.ID - Masih ada 622 pelayan publik di Kabupaten Majalengka yang belum divaksin. Hal itu terlihat di Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Majalengka yang di-update per Kamis (18/3).
Dalam data tersebut, tercatat sasaran vaksin untuk kalangan pelayan publik berjumlah 45.885 orang. Untuk dosis pertama, vaksin yang datang berjumlah 5.818 atau sekitar 12.67 persen. Sementara, sebanyak 2.464 dosis vaksin datang di dosis kedua. Namun, sebanyak 580 orang tertunda dalam pelaksanaan vaksinasi dosis pertama.
Sedangkan, pada dosis kedua sebanyak 42 orang belum melakukan vaksinasi. Plt Kepala Dinas Kesehatan Majalengka, Gandana Purwana mengatakan, masih adanya pelayan publik yang tertunda untuk divaksin disebabkan faktor kesehatan.
Ada yang tensinya tinggi, suhu tubuhnya tinggi maupun sudah terkonfirmasi positif Covid-19. \"Sekarang mah, yang ditunda vaksin dosis dua teh faktor kesehatan. Ada juga yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19,\" ujar Gandana, Kamis (18/3).
Sehingga, jelas dia, bagi yang tertunda vaksin akibat terkonfirmasi positif Covid-19, harus menunggu hingga tiga bulan ke depan. Adapun, dari jumlah sasaran pelayan publik yang divaksin hingga saat ini berjumlah 7.660 orang.
\"Data itu tahap kedua termin pertama vaksinasi untuk pelayanan publik yang mana para ASN, TNI-Polri menjadi penerima vaksinasi tersebut,\" ucapnya.
Sementara, memasuki penerapan PPKM skala mikro tahap keempat, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Majalengka masih bertambah.
Pada Kamis (17/3) ini, jumlah distribusi kasus positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka mengalami kenaikan cukup signifikan. Dalam satu hari jumlahnya mencapai 47 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka, Gandana Purwana mengungkapkan kenaikan tersebut mengakibatkan jumlah total kasus di kota angin sudah mencapai 2.316 orang. Isolasi mandiri juga naik 8 orang dengan total sudah mencapai 207 orang.
“Meski demikian ada peningkatan jumlah kesembuhan pasien Covid-19. Hari ini ada kenaikan 28 orang sembuh dari virus corona,” ujar Gandana.
Ia mengatakan, pasien bergejala yang sedang menjalani perawatan di RSUD Majalengka tersisa 23 orang. Di RSUD Cideres turun di angka 24 orang. Sementara, di luar RS di Majalengka total 23 orang.
Sedangkan, kasus meninggal dunia masih tetap di angka 186 orang. Bertambahnya kasus tersebut, kata Gandana, juga berpengaruh terhadap sebaran atau distribusi kasus di setiap wilayah atau per kecamatan.
Dari beberapa hari sebelumnya 4 kecamatan zero kasus, pada hari ini turun menjadi 2 kecamatan zero kasus. “Kedua kecamatan itu berada di Malausma dan Talaga,\" ucapnya.
Dari total 153 isolasi mandiri, Kecamatan Jatiwangi saat ini menjadi wilayah dengan jumlah paling banyak yakni 36 orang. Sementara, kecamatan di bawahnya dengan jumlah terbanyak, yakni Kecamatan Jatitujuh dengan 107 orang secara keseluruhan.(hsn)
Sumber: