5 Anak asal Indramayu akan Diserahkan di Semarang

5 Anak asal Indramayu akan Diserahkan di Semarang

RAKYATCIREBON.ID– Video  5  remaja dan  anak-anak asal Kabupaten Indramayu di media sosial yang diamankan di Surabaya menjadi viral.

Bupati Indramayu Hj Nina Agustina langsung menginstruksikan Dinas Sosial Kabupaten Indramayu untuk segera melakukan penjemputan.

Kabarnya, mereka terjaring razia petugas saat diduga keberadaannya sebagai anak rombongan jamaah liar (Rojali).

Kelima remaja itu adalah RI (21) warga Desa Pawidean, Jatibarang, TS (17) warga Desa Majasih, Sliyeg, AR(18) warga Desa/Kecamatan Kedokanbunder, RR (12) warga Desa Jatibarang Baru, Jatibarang, dan perempuan berinisial VIK (14) warga Desa/Kecamatan Sukra.

Mereka terjaring razia dan diamankan pihak UPT Liponsos Dinas Sosial Kota Surabaya, Jawa Timur.

Terhadap kabar itu, bupati telah memerintahkan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu untuk melakukan langkah-langkah kordinasi baik dengan pihak keluarga kelima anak tersebut. Juga dengan pihak Dinas Sosial Kota Surabaya.

Dari upaya yang dilakukan itu sudah menemukan titik terang, kelima orang remaja dan anak-anak itu benar berasal dari Kabupaten Indramayu. Bahkan pihak Dinsos Indramayu sudah berkoordinasi dengan Dinsos Surabaya.

“Kami sudah intruksikan jajaran Dinas Sosial untuk segera jemput mereka di Surabaya. Mudah-mudahan proses pemulangannya bisa segera dilakukan dan tidak ada kendala,” jelasnya, Rabu (3/3).

Bupati Nina menghimbau masyarakat agar dapat mewaspadai pergaulan dan keberadaan anak-anaknya setiap saat. Karena sampai saat ini masih banyak ditemukan anak-anak dan remaja yang meresahkan pengguna jalan raya.

Ditambah lagi dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini dan tidak adanya aktifitas sekolah bisa menjadikan anak-anak haus kegiatan tapi tidak terkontrol.

Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinsos Kabupaten Indramayu, Boy Billy Prima mengatakan, saat ini sudah dilakukan penelusuran bersama Dinas Sosial Kota Surabaya.

Rencananya penjemputan akan dilakukan dalam waktu cepat dengan beberapa persyaratan yang sudah diperlukan.

“Alhamdulillah, hari ini kami sudah tersambung komunikasi dengan pihak Liponsos Kota Surabaya. Data anak-anak dimaksud yang sempat viral di media sosial itu benar,” terangnya.

Ditegaskan, pada prinsipnya Pemkab Indramayu siap untuk menjemput kelima anak tersebut dengan catatan dilakukan rapid antigen terlebih dahulu.

Sumber: