Minat Baca Buku Mulai Tergerus Dunia Digital

Minat Baca Buku Mulai Tergerus Dunia Digital

RAKYATCIREBON.ID - Budaya dan minat baca di Kabupaten Majalengka saat ini terus menurun. Sehingga hal ini menjadi perhatian serius DPRD Majalengka.

Ketua Bapemperda, Drs Suheri mengatakan, minat baca di masyarakat terutama Kalangan pemuda mulai mengalami penurunan.

Politisi asal PKB ini menuturkan, banyak hal yang mempengaruhi hal tersebut. Diantaranya selain menjamurnya dunia digital.

“Minimnya sarana seperti perpustakaan dan lainya di daerah juga menjadi persoalan tersendiri,” kata Suheri kepada Rakyat Cirebon, Senin (1/3).

Pihaknya berjanji akan membuat aturan untuk menguatkan kembali minat baca di masyarakat.

Dia menegaskan, membaca sangat penting, karena dengan membaca bisa mengetahui sejumlah informasi dan lainya.

“Bahkan, ada peribahasa, buku merupakan jendela dunia. Sehingga perlu adanya upaya serius untuk bisa menumbuhkan minat baca bagi masyarakat,”jelasnya.

Hal senada diungkapkan H Didin Jaenudin SIP. Wakil Ketua DPRD Majalengka itu mengatakan, saat ini pihaknya sedang memfokuskan pada pembahasan empat Perda. Salah satunya Perda tentang perpustakaan.

Perda itu nantinya akan mengatur soal regulasi seputar perizinan perpustakaan daerah, serta kebijakan lainya.

Seperti mengatur tentang perlu adanya perpustakaan di semua desa yang bisa menjadi pusat informasi maupun kajian bagi masyarakat.

Diharapkan dengan ada perpustakaan di setiap desa misalnya, maka akan mampu meningkatkan minat baca dan menambah wawasan dan kecerdasan masyarakat melalui gerakan membaca dan lainya.

“Betul, satu dari empat perda yang saat ini sedang kami bahas. Salah satunya, mengenai Perda tentang Perpustakaan,” pungkasnya.

Sebelumnya, penggiat literasi Majalengka yang juga ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kabupaten Majalengka, Dodi Jaya SPd ikut prihatin dengan rendahnya minat baca di masyarakat saat ini.

\"Artinya harus ada gerakan nyata untuk terus menumbuhkan minat baca. Caranya bisa berbagai macam. Mendatangi perpustakaan terdekat atau taman bacaan,\" tuturnya. (pai)

Sumber: