Ini 5 Kecamatan Paling Miskin di Kuningan
RAKYATCIREBON.ID - Pemerintah Kabupaten Kuningan, menyusun berbagai program demi penanggulangan kemiskinan setelah angkanya meningkat akibat pandemi COVID-19, serta menduduki peringkat pertama di Jawa Barat.
\"Dengan kondisi ini kita harus kerja ekstra keras dan lebih serius, sehingga pengambilan kebijakan bisa tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,\" kata Sekda Kuningan dr Dian Rachmat Yanuar seusai Rapat Koordinasi dengan pimpinan DPRD di ruang Ketua DPRD Kuningan, Selasa (2/2)
Menurut Dian, pandemi covid-19 kita sudah memperkirakan dikarenakan terjadinya pembatasan-pembatasan sosial ekonomi, hal ini berakibat kepada aktivitas perekonomian berkurang sehingga terjadi efek domino.
“Kuningan 30 persen kebayakan perantau dan bekerja disektor informal, ini pasti akan sangat berpengaruh,” ujar Sekda.
Terkait dengan pernyataan pak Gubernur Jabar, Dian mengaku tidak menyoal pak gubernur datanya dari mana, karena biasanya mengacu kepada data BPS yang biasa dilansir bulan Februari-Maret. Tapi setidaknya pernyataan pak gubernur akan menjadi motivasi dan reorentasi terkait dengan program dan penganggaran.
“Kami tadi diskusi panjang lebar dengan pimpinan DPRD, intinya kita sepakat akan memulai kembali dengan diawali dengan reformasi updating data, maping cor artinya penyebab kemiskinannya apa, supaya kita tahu apa penyebabnya, dengan anggaran yang terbatas ini bisa kita salurkan kepada yang berkontribusi langsung kepada kemiskinan,” jelas Dian.
Selain itu, lanjut Sekda, perlu adanya kebijakan yang apermatif kaitan dengan bagaimana seluruh kebijakan dan penganggaran ini lebih fokus kepada masyarakat miskin dan kantung-kantung miskin.
“Garis kemiskinan Kuningan kita itu Rp. 35235800, indek kedalaman kita tertinggi di Jawa Barat, dari garis kemiskinan ke orang miskin itu jauh jaraknya, tadi kita bedah dan meminta saran kepada pimpinan dewan,” terangnya.
Dian menambahkan, berdasarkan hasil kajian dari Bapeda sekitar 70 persen kemiskinan berasal dari pengangguran petani, dirinya dalam tiga hari kebelakang atas seijin pak Bupati melaksanakan rakor dengan tim.
“Tidak ada kata yang terlambat untuk kita berusaha, anggaran yang disediakan untuk penganggulangan kemiskinan sebanyak Rp90 miliiar,” tambahnya.
Diungkapkan Sekda, ada lima Kecamatan yang tingkat kemiskinannya tertinggi, pertama Ciawigebang, Cidahu, Kalimanggis, Darma dan Cimahi, justru Kecamatan dengan angka kemiskinannya rendah berada di pinggiran seperti Kecamatan Cilebak, Pasawahan.
Dalam rakor tersebut, dihadiri oleh Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy didampingi wakil DPRD H Dede Ismail, H Ujang Kosasih, Hj Kokom Komariah, Kepala BPKAD A Taufikurohman, Kepala Bapeda, Kepala Dinsos.(ale)
Sumber: