Pemdes Sindangwangi Manfaatkan Tanah Nganggur untuk Tempat Wisata

Pemdes Sindangwangi Manfaatkan Tanah Nganggur untuk Tempat Wisata

RAKYATCIREBON.ID -Sektor ekonomi mulai bangkit lagi setelah Pemerintah Kabupaten Majalengka kembali membuka sektor wisata dan sentra ekonomi. Meski dengan aturan cukup ketat mengacu pada protokol kesehatan.

Selain sektor wisata, banyak warga berharap agar Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd juga memperbolehkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.

Alasanya, karena sistem pembelajaran secara daring dinilai tidak cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa.

Salah seorang guru TK, Fitria mengatakan, untuk kalangan SLTA dan SLTP, kegiatan pembelajaran secara daring mungkin masih efektif dan siswa masih bisa mengikuti.

Namun, untuk siswa TK dan PAUD masih sangat sulit. Mengingat metode pendidikan siswa ditingkat TK dan PAUD perlu contoh peragaan yang hanya bisa dilakukan dengan tatap muka.

“Kalau untuk tingkat SLTA dan SLTP mungkin bisa dengan konsep daring. Tapi kalau untuk TK dan PAUD sangat susah, karena kurang efektif,” keluh Fitria, Rabu (19/1).

Sementara itu, di lain pihak munculnya kebijakan dibukanya kembali sektor wisata, membawa angin segar bagi sejumlah desa. Salah satunya, Desa Sindangwangi, yang saat ini sedang memanfaatkan tanah bengkok desa yang kurang produktif dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata.

Kepala Desa Sindangwangi, Dadan Armadani SE menjelaskan, saat ini pihaknya terus berupaya untuk menggali semua potensi yang ada di desanya.

“Termasuk potensi wisata. Kedepan, sektor wisata diharapkan akan mampu mendorong perkembangan ekonomi masyarakat, dan meningkatkan PADdesa,” ujarnya.

Sebelumnya, salah seorang pengelola wisata, Dasuki W mengaku senang Pemerintah Kabupaten Majalengka kembali mengeluarkan izin wisata dan kuliner.

Hal itu, kata Dasuki, memberikan angin segar bagi para pengusaha kuliner dan wisata untuk menata kembali usahanya.

“Alhamdulilah dengan adanya kebijakan Pemda yang membuka kembali objek wisata dan usaha kuliner, sedikit demi sedikit mulai bangkit kembali meski belum sampai normal. Namun, ini merupakan harapan baik bagi kami para pelaku usaha,”jelas Dasuki.

Hal senada diungkapkan Nano, salah seorang pengelola wisata lainya. Menurut dia, dengan kebijakan tersebut, sejumlah objek wisata di Majalengka saat ini mulai beroperasi.

Meski demikian protokol kesehatan tetap dilakukan, sesuai dengan instruksi pemerintah dan Satgas Covid-19.

Sumber: