Saat Ini PKB Tak Kondusif
*** PAC Pernah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Kader Senior Sebut Ini Sudah Fase Puncak
RAKYAT CIREBON.ID - Kehadiran Sofi Shofiyullah membangunkan kembali semangat para kader PKB Kabupaten Cirebon. Dianggap bisa mempersatukan. Hal itu diakui kader PKB dari Kecamatan Sedong, Iding. Ia sepakat kondisi PKB di Kabupaten Cirebon saat ini tak kondusif. Ia menyebut terkotak-kotak.
Kondisi itu terjadi bukan baru-baru ini. Sejak lama. PAC mengamininya. Bahkan sempat dilayangkan mosi tidak percaya atas kepemimpinan HM Luthfi MSi selaku ketua DPC PKB. “Pada dasarnya hampir semua PAC tak setuju (tak setuju kepemimpinan Luthfi). Seperti dulu kita sudah gerakan mosi tidak percaya. Dulu sempat diajukan,” ucap Iding, Senin (26/10).
Hanya saja, lanjut Iding, pihaknya tak cukup kuat untuk menembus tataran DPP PKB. Laporan yang dilayangkan PAC tidak digubris. “Pengaruhnya di DPP cukup kuat. Apalagi setelah menduduki posisi ketua DPRD. Akhirnya PAC hanya bisa ngedumel. Apa daya kami berjuang sendiri,” akunya.
Beberapa bulan lalu, sempat dilaksanakan pergantian kepengurusan PAC melalui musancab. Iding yang awalnya menjabat ketua PAC Kecamatan Sedong itu mengaku statusnya saat ini tidak jelas. Tetapi hasil dari musancab tidak jelas. Sehingga status kepengurusan masih amburadul. “Sampai saat ini status pengurus PAC kacau balau. Siapa yang jadi PAC, masing-masing nggak tahu karena surat keputusan (SK) pada nggak punya,” katanya.
Para PAC yang sempat menyuarakan mosi tidak percaya, sambung Iding, dianggap sebagai kader ilegal. “Masa kami dianggap ilegal karena SK kami dipermainkan oleh mereka-mereka,” tandasnya.
Sementara itu, kader senior PKB Kabupaten Cirebon Toto Sumlang Abdullah tidak kaget munculnya kritik pedas dari kader PKB Sofi Shofiyullah. Ia mengatakan itu terjadi lantaran sudah memasuki fase puncak. Ia mengaku sudah memprediksi, bahkan sempat memperingatkan Luthfi sejak jauh-jauh hari. “Saya sudah memperingatkan Luthfi sejak lama. Karena saya merasa menjadi bagian dari orang yang membidani dia (Luthfi, red) masuk di PKB Kabupaten Cirebon,” ucapnya, kemarin.
Ia menceritakan, saat itu dirinya menyampaikan agar Luthfi berhati-hati. Karena sejak PKB dipegang Luthfi, kondisi PKB terombang-ambing. “Kalau diibaratkan seperti perahu, kondisinya seperti terombang-ambing begini. Semuanya serba tidak jelas. Struktur PKB tidak jelas, keuangan partai tidak jelas. Posisi dewan syuro diabaikan. Pokoknya serba tidak jelas,” terangnya kepada Rakyat Cirebon.
Ia bahkan menegaskan kepemimpinan di masa Luthfi merupakan rezim terburuk sepanjang sejarah PKB di Kabupaten Cirebon. “Ketika tidak diubah polanya, akan memakan sendiri. Kalau kondisinya terus begitu, saya pastikan Luthfi akan menjadi musuh bersama,” ungkapnya.
Disinggung soal kapan dilaksanakan muscab, pihaknya tidak mengetahuinya. Tetapi, pria yang akrab disapa Kang Toto itu menegaskan mestinya sudah digelar sejak Juni lalu. Saat diminta tanggapan terkait kehadiran Sofi Shofiyullah yang secara terang-terangan mengkritik dan siap membenahi PKB, dirinya tidak mempersoalkannya. Selama untuk memperbaiki PKB, dipastikan akan mendapat dukungan. “Nama siapa pun baik-baik saja. Nanti kita lihat di muscab, siapa yang dikehendaki PAC,” pungkasnya. (zen)
Sumber: