Dokter dan Perawat Diduga Lakukan Malpraktek Diperiksa Polda

Dokter dan Perawat Diduga Lakukan Malpraktek Diperiksa Polda

RAKYATCIREBON.ID - Pemerhati Hak Asasi Manusia dari Padma Indonesia, Gabriel Goa, mendukung upaya DPRD dan Polda Jawa Barat untuk menyelesaikan adanya dugaan malpraktek yang diduga dilakukan oknum dokter dan perawat yang bekerja di RS PMI Bogor. 

Polda Jabar telah menerima pengaduan adanya dugaan malpraktek yang terjadi di rumah sakit tersebut yang mengakibatkan pasien BPJS Kesehatan , JS (48) meninggal dunia.

Saat ini keluarga JS telah dimintai keterangan oleh penyidik Polda, dan berharap aparat kepolisian mengusut dugaan kasus yang terjadi tahun 2019 lalu ini bisa segera tuntas dan oknum dokter serta perawat dapat ditindak sesuai Undang -Undang yang berlaku di NKRI. 

\"Saudara saya diduga menerima obat suntikan cairan dengan dosis berlebih yang disuntikan perawat yang berujung meninggal dunia dan yang menangganinya diduga perawat baru Lulus dan tidak mengerti prosedur pemberian suntikan obat cairan. Saya hanya menuntut keadilan agar Kasus ini ditindak lanjuti secara profesional sampai tuntas,” tutur saudara perempuan korban, Yanti, Minggu (11/10/2020) 

\"\"

Yanti mengaku saat ini dia meminta Bantuan LBH Bandung untuk mendampingi, mengawal Kasus yang berbuntut hilangnya nyawa saudaranya. Yanti menuturkan, LBH Bandung sudah melayangkan Surat Meminta Rekam Medis terperinci dari pihak Rumah Sakit PMI Bogor.

\"Namun hingga saat ini apa yang diminta belum juga didapati dan belum diberikan oleh rumah sakit. Obat suntikan yang diduga kategori obat keras punya efek samping menyerang Jantung, kata ahli kesehatan,’ ucap Yanti. 

\"Untuk itu Penasihat Hukum Keluarga Korban meminta Penegak Hukum untuk segera menyita rekam medis agar tidak terjadi dugaan memanipulasi data pasien BPJS dan meminta saksi ahli yang independen dari Universitas Padjajaran, Unair, Maranatha, Undip dan Unjani untuk diminta tanggapan dan keteranganya,\" sambung dia. 

Perjuangan Yanti menuntut keadilan bahkan sudah dia bawa ke DPRD Jawa Barat yang berbuah keluarnya Surat Resmi Ketua DPRD Jawa Barat, Brigjen TNI Purn. Taufik Hidayat yang berisikan meminta Pemkot Bogor untuk dapat membantu pihak keluarga JS mendapat Rekam Medis terperinci dari pihak Rumah Sakit. 

“Permasalahan ini mendapat perhatian Presiden Jokowi, agar pelayanan kesehatan di rumah sakit terhadap pasien BPJS mendapatkan pelayanan yang benar dan baik,” pungkasnya. (*)

Sumber: