Fahrudin Faiz Ajak Kenal Lebih Dekat dengan Filsafat

Fahrudin Faiz Ajak Kenal Lebih Dekat dengan Filsafat

RAKYATCIREBON.ID -  Himpunan Mahasiswa Filsafat (Himafil) IAIN Syekh Nurjati gelar Webinar Nasional bertajuk Filsafat Itu Apa? pada Sabtu (25/07). Webinar yang dilaksanakan secara live melalui kanal zoom dan youtube ini menghadirkan Dr Fahrudin Faiz M Ag, pakar filsafat Islam sekaligus dosen filsafat di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Turut pula dihadiri Dekan FUAD IAIN Syekh Nurjati Dr Hajam MAg, Wakil Dekan III FUAD Dr Anwar Sanusi MAg dan Ketua Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam H Mustopa MAg. Selain tentu saja masyarakat ilmiah yang berasal dari internal maupun eksternal IAIN Syekh Nurjati.

Terlaksananya webinar ini bertujuan untuk memperkenalkan filsafat sekaligus juga meluruskan kontrapersepsi maupun sentimen publik yang seolah-olah ingin menggusur filsafat dari ranah keagamaan maupun sains. Padahal, filsafat menghendaki adanya harmonisasi antara kebenaran dan kebijaksanaan sebagai sebuah fragmen yang utuh.

Karena itu, seorang filsuf yang baik tidak hanya akan diukur dari penguasaan teorinya saja. Tapi bagaimana kemudian dia mampu menghidupkan paket lengkap intelegensi yang dimilikinya. Mulai dari cara berpikir, mengolah intuisi, nurani dan bersikap bijaksana menyikapi keragaman serta menghargai pengalaman hidup yang bisa jadi berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.

Lebih jauh, dalam pemaparan materinya, Dr Fahrudin Faiz MAg menyampaikan pencerahan dan perspektif mendasar terkait karakteristik dasar filsafat, perbedaan filsafat dengan pengetahuan lainnya, modal yang dibutuhkan untuk berpikir filsafat, dan etika dasar seorang filsuf.

Agar filsafat mengajak manusia lebih bijaksana dan berhati-hati dengan kebenaran yang diyakininya masing-masing. Terlebih lagi dalam rangka menyikapi kontrapersepsi maupun sentimen publik yang seolah-olah ingin menggusur filsafat dari ranah keagamaan maupun sains tidak terjadi.

“Karena cara berpikir filsafat justru mengajarkan manusia untuk menghargai rujukan kebenaran dan keragaman yang ada di tengah-tengah lingkungan sosial yang ada,” tukas dia. (wan)

Sumber: