Pastikan Tidak Ada Konflik, Daniel Cs Duduki Kantor DPD

Pastikan Tidak Ada Konflik, Daniel Cs Duduki Kantor DPD

RAKYATCIREBON.ID-Syaefudin memang telah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) X. Namun gerbong yang disinyalir pendukung Daniel sebagai Cabup dan Ketua DPD Golkar, terus melakukan langkah konfrontasi. Kali ini makin berani, gerbong kontra Musda X berniat menduduki Kantor DPD Partai Golkar.

Informasi yang dihimpun, langkah menguasai kantor Partai Penguasa tersebut dikabarkan bukan kali pertama. Pasalnya pada Kamis (16/7) malam seragam loreng tampak memadati Kantor DPD. Bukan hanya itu bentrok fisik hampir terjadi antar dua kubu Jum’at (24/7) sore. Puluhan orang dari dua kubu tampak cekcok dan adu mulut sekitar kurang lebih 30 menitan. Hingga akhirnya ada pihak yang melerai.

Bahkan Anggota DPR RI dari Partai Golkar Daniel Muttaqien Safiuddin sendiri langsung membuka paksa gerbang kantor DPD yang dua-duanya diduga digembok oleh kubu Syaefudin.  

Gerbong yang menolak hasil Musda itu juga akan kembali menguasai Kantor yang dominan warna kuning tersebut, dengan menggelar rapat pleno.

Redaksi Harian Rakyat Cirebon berkesempatan mendapat salinan surat undangan rapat dengan nomor 67/DPD GOLKAR VII/2020. Didalamnya tertulis menindaklanjuti Surat Keputusan nomor 17/GOLKAR/VII/2020 dimana telah diangkat kepengurusan baru dengan mengganti Syaefudin yang sebelumnya menjabat Sekretaris DPD diganti dengan Hilal Hilmawan sebagai Plt Sekretaris DPD.

Surat ditandatangani Aria Girinaya sebagai Plt Ketua dan Hilal Hilmawan sebagai Plt Sekretaris lengkap dengan stempel yang tertulis Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Indramayu. Dimana akan digelar hari ini Sabtu (25/7), dimaksudkan untuk mempersiapkan Musyawarah Daerah X tandingan yang sebelumnya telah digelar oleh Syaefudin Cs.

Kepada pekerja media, Daniel menepis dirinya membuka paksa gembok pintu gerbang kantor partainya. Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Indramayu itu mengaku membuka paksa pintu akibat kunci gemboknya hilang.

Menurut Anggota DPR RI Komisi V itu juga, tidak ada konflik yang besar di partainya. Adu mulut yang terjadi tersebut hanya miskomunikasi saja. Bahkan keributan antar Kader Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan kader Partai Golkar itu dipastikannya tidak ada kaitannya dengan Musda X yang digelar Kamis (16/7) pecan lalu.

“Semuanya memiliki hak yang sama beraktivitas di kantor DPD yang merupakan rumah seluruh kader. Tidak ada yang boleh merasa paling memiliki dan diistimewakan. Saya buka paksa itu karena kuncinya hilang nanti kita ganti baru yang lebih bagus. Jadi tidak ingin menguasai. Disini tidak ada yang diistimewakan semua sama. Tidak ada penghadangan kami kepada siapapun,” kata pria yang akrab disama DMS itu.

Senada juga dikemukakan Plt Sekretaris DPD Golkar versi SK nomor: 17/GOLKAR/VII/2020 Hilal Hilmawan yang menjamin tidak akan ada kerusuhan. Kedatangan banyak orang tersebut semuanya adalah kader partainya yang hanya ingin main dan dirumah mereka sendiri.

“Semua kader berhak main kesini (kantor DPD, red). Bahkan bukan hanya kader, masyarakat berkunjung ke Kantor DPD juga boleh. Saya jamin semuanya kondusif aman, dan tidak ada kaitannya dengan Musda,” tukasnya. (vic)

Sumber: