Rajin Safari Tokoh, Nina Harap Koalisi Perubahan Bisa Gandeng Gerindra

Rajin Safari Tokoh, Nina Harap Koalisi Perubahan Bisa Gandeng Gerindra

RAKYATCIREBON.ID-Setelah namanya hampir dipastikan mendapat tiket Cabup dari PDI Perjuangan. Beredar kabar Nina A Da’i Bachtiar getol melakukan komunikasi dengan figur yang potensial akan digandeng jadi pasangannya.

Diantara yang telah ditemui Nina yakni Bacabup PKB sekaligus Ketua PCNU Indramayu H Juhadi Muhammad, H Ali Wardana dan Mantan Ketua DPW PKB Jabar H Dedi Wahidi serta bacabup dari Partai Gerindra H Gory Sanuri.

Kepada pekerja media Nina menyebut, untuk memenangkan pilkada mendatang, butuh kebersamaan persepsi, yakni terciptanya perubahan di segala sektor. Untuk itu, semua pihak harus bisa dipersatukan untuk mewujudkan.

“Sehingga kami melakukan komunikasi kepada tokoh daerah maupun tokoh politik termasuk bacabup Partai Gerindra, agar koalisi perubahan mencapai kesempurnaan,” ungkap Nina.

Nina menyebut 6 Partai di koalisi perubahan yang solid yakni PDIP, PKB, Hanura, PKS, Demokrat dan Nasdem, diakuinya belum sempurna karena masih ada 2 partai peraih kursi di DPRD yang belum bergabung yakni Partai Gerindra dan Perindo. Agar koalisi yang terbangun utuh minus Partai Golkar sebagai petahana.

“Nah dengan Bacabup Partai Gerindra kami pada prinsipnya sama-sama menyepakati perubahan. Untuk itu kedepan kami harap Partai Gerindra dan Perindo juga bisa diikat oleh partai di koalisi perubahan,” harapnya.

Terkait pilihan E1 maupun E2 pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada PDI Perjuangan dan partai-partai koalisi. Termasuk dengan siapa ia akan dipasangkan. “Sehingga untuk pasangan cabup-cawabup nanti kami percayakan kepada partai,” ungkap Bendahara Umum Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI) itu, Minggu (15/3).

Nina menyebut, partai politik di Indramayu khususnya PDI Perjuangan diyakini memiliki sumber daya yang mumpuni dalam menghitung sejauh mana rencana politik kedepan, agar bisa memenangkan pertarungan pilkada.

“Infrastruktur partai kami (PDIP, red) sangat lengkap dan teruji dalam setiap pertarungan politik di daerah maupun nasional. Bahkan Jokowi di DKI Jakarta saat pilkada memulai start dari survei dibawah 10 persen. Tapi mampu memenangkan pertarungan melawan calon petahana,” ujar Sekjen IKFA tersebut.

Dikatakan, Indramayu juga memiliki kecenderungan besar untuk perubahan, sehingga dirinya berharap agar komposisi partai yang bergabung di koalisi perubahan terus bertambah. Termasuk semangat perubahannya juga makin menguat dari unsur masyarakatnya langsung.

“Jika masyarakat ingin berubah, maka harus dari mereka dahulu pergerakannya. Karena yang menentukan siapa yang akan memimpin Indramayu adalah masyarakat bukan institusi atau kelompok lain. Sehingga kami mengajak semua pihak bergandeng tangan untuk membangun poros perubahan yang menjadi kebutuhan kita saat ini,” tukasnya.

Perubahan yang dimaksudkan menurut Nina, bukan menghilangkan semua yang sudah diprogramkan dan direalisasikan oleh pemerintah daerah atau pemimpin Indramayu saat ini. Akan tetapi melanjutkan dan meningkatkan program yang positif agar jauh lebih baik lagi. “Kemudian mengisi segala kealpaan atau banyak hal yang belum tersentuh oleh pemerintah,” kata dia. (vic)

Sumber: