Menciptakan UMKM yang Survive: Peran Teknologi Mobile

Menciptakan UMKM yang Survive: Peran Teknologi Mobile

DI negara berkembang seperti Indonesia, industri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu tulang punggung ekoomi negara. Pertumbuhan UMKM meningkat 6% dalam setiap tahun, hal ini didorong oleh banyak pihak termasuk pemerintah dan lembaga swasta yang kerap melakukan pembinaan dan pendampingan usaha. Walau begitu, dalam perkembangannya tentu tak lepas dari masalah. Permasalahan yang umum ditemui, banyak dari pelaku usaha masih enggan mengenal teknologi internet untuk mengembangkan usahanya. Padahal pemanfaatan teknologi, informasi, dan jaringan internet semakin mudah dijangkau dan digunakan bahkan untuk orang awam sekalipun. Menurut Yudi (Pengamat Ekonomi Digital sekaligus CEO PT Duta Sukses Dunia) pada tahun 2018 jumlah usaha mikro sebanyak 58,91 juta unit, usaha kecil 59.260 unit dan usaha besar 4.987 unit. Namun hanya 5% saja yang sudah go digital dan sisanya masih konvensional. Kalau di Amerika Serikat sudah 90% yang go digital.

Menurut Abdul Goni. S.H., MHyang merupakan Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecildan Menengah (KUKM)menyebut bahwadi Majalengka sendiri, pelaku UMKM berjumlah 28.992 dan tergabung dalam komunitas Sobat.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan UMKM mengalami perlambatan pertumbuhan usahanya. Faktor tersebut berupa permodalan, sumber daya manusia, dan menembus pasar. Selain ketiga faktor tersebut, pemanfaatan teknologi juga menjadi hal yang penting yang dapat memperluas pasar. Dan hal ini menjadi kendala bagi para pelaku UMKM.

Bagaimana Kunci Keberlanjutan UMKM tersebut?

Dalam era digital ini, banyak pelaku usaha yang melakukan inovasi agar tetap bertahan dalam menjalankan usahanya. Inovasi tersebut salah satunya adalah melakukan pemanfaatan teknologi mobile. Sebagai suatu inovasi oleh UMKM tentunya teknologi mobile memiliki sejumlah keuntungan diantaranya memberikan peluang memperluas akses pasar, sebagai media pemasaran, dan masih banyak lagi. Banyak penemuan baru dalam bidang teknologi menunjukkan begitu cepatnya perkembangan teknologi, mulai teknologi sederhana hingga teknologi yang mutakhir. Pemanfaatan teknologi informasi meningkatkan kualitas hidup, dan mendukung aktifitas sehari-hari seperti kerja, transportasi, dan hiburan juga serta berlaku baik pada bisnis dan pemerintahan. Dalam sektor ekonomi-bisnis, teknologi mobile memberikan keuntungan dalam bentuk efektifitas dan efisiensi sehingga dapat mendukung proses dan strategi nisnis.

Berdasarkan literatur akademis, terdapat tiga tipikal orang dalam pemanfaatan teknologi. Kategori pertama adalah orang yang mengikuti trend, ini disebut sebagai pembentuk awal agar menjadi mayoritas sebuah teknologi. Kelas kedua adalah orang yang hanya melihat sesuatu yang dibuat, ia disebut sebagai pengikut. Ia bisa berubah karena mungkin organisasi lingkungan orang tersebut hidup mengharuskannya memanfaatkan teknologi baru. Sehingga akhirnya ia pun memanfaatkan sebagai sebuah keharusan. Sedang tipikal ketiga yaitu orang yang hanya menunggu dan disebut sebagai tertinggal. Tipikal ini adalah orang yang sudah tidak punya pilihan. Ia masuk di dalam kebaruan teknologi tanpa sebuah pilihan. Karena mayoritas sudah memanfaatkan teknologi baru.

Dalam sektor ekonomi-bisnis, penggunaan mobile teknologi hakikatnya adalah meningkatkan komunikasi terutama dengan pelanggan. Teknologi ini mampu menghasilkan saluran komunikasi dengan pelanggan secara langsung yang kuat. Menurut eMarketer, teknologi mobile juga dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen tersebut. Data menunjukkan bahwa 91% orang dewasa di amerika serikat selalu menggunakan perangkat mobile mereka setiap saat. Selain itu, mobile teknologi dapat memberikan hasil 34% dalam hubungan perusahaan dengan pelanggan. Dengan demikian, hubungan pelanggan dapat dikelola dengan lebih efisien dengan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan dan menyinkronkan buku alamat, kalender, dan email. Bagi UMKM  pemanfaatan teknologi mobile tersebut akan memberikan efektifitas dan efisiensi yang dapat mendukung proses strategi bisnis.

Kenapa harus Teknologi mobile?

Tren teknologi mobile saat ini berhasil menyedot banyak perhatian di seluruh dunia. Keberadaanya telah mengubah cara orang dalam berkomunikasi, menikmati hiburan, berbelanja, dan aktivitas lainnya. Pasar negara berkembang seperti Indonesia memberikan kontribusi paling banyak pada pertumbuhan teknologi mobile. Indonesia menduduki peringkat keempat dari kategori jumlah waktu terbanyak dalam mengakses teknologi mobile dan jumlah unduhan aplikasi mobile. Namun, para pakar menilai bahwa ini masih awal dan akan banyak peluang untuk bisa mendapatkan potensi yang lebih besar lagi.

Jadi, sudah seharusnya UMKM melakukan inovasi salah satunya dengan menggunakan teknologi mobile. Hal ini akan memperluas jaringan pemasaran secara efektif dan efisien sehingga usahanya dapat berkelanjutan. Selain itu, dengan menggunakan teknologi mobile konsumen maupun calon konsumen akan merasa puas karena dimudahkan dalam hal mencari informasi tentang produk yang diingikannya.

Penulis: Alan Rusdiana, Mahasiswa Magister Manajemen, Universitas Jenderal Soedirman

Sumber: