5 Kasus Kriminal Belum Terpecahkan
Kasus Penenembakan 12 Mahasiswa (1998)
Dua belas mahasiswa ditembak saat menggelar demo pada pada 12 Mei 1998 silam. Kala itu, sejak pukul 11.00, sekitar 6.000 mahasiswa menyemut di pelataran parkir Kampus A Universitas Trisakti.
Tuntutan pengunduran diri Soeharto dan reformasi politik jadi seruan utama para orator. Mereka bahkan membakar patung Soeharto, sebagai bentuk protes.
Demonstrasi berujung ricuh dan aksi saling dorong dengan aparat tak terhindarkan. Hingga akhirnya 12 mahasiswa itu tewas ditembak, dari arah Kantor Walikota Jakarta Barat.
Pada 28 Mei Kapolri Jenderal (Pol) Dibyo Widodo membantah polisi dan brimob terlibat dalam penembakan.
Sidang Mahkamah Militer menduga, pelaku penembakan ialah prajurit tanpa identitas dari Kopassus.
Hingga kini pengungkapan dalang dan penembak mahasiswa yang sebenarnya masih gelap dan belum terungkap.
Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan (2017)
Novel Baswedan, Penyidik KPK yang sedang menangani kasus e-KTP mengalami teror siraman air keras. Novel disiram usai salat subuh di masjid dekat rumahnya, pada April 2017 lalu.
Hingga kini, kasus tersebut masih belum menemui titik terang. Pembentukan tim gabungan khusus untuk menindaklanjuti pun menuai kritik.
Independensi tim diragukan karena sebagian besar anggotanya berasal dari unsur kepolisian.
ICW juga menilai, cara kepolisian menangani kasus Novel berbeda dengan perkara lain. Pasalnya, meski sudah ada bukti CCTV, penanganan kasus Novel tetap berjalan lambat.
Sementara di kasus lain, kepolisian bisa mengungkap dalam hitungan hari.
Sebagai bagian dari Koalisi Masyarakat Sipil, ICW juga mendesak Jokowi untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Independen guna mempercepat penanganan kasus Novel. (*)
Sumber: