Santri Harus Ambil Bagian dalam Agama dan Budaya

Santri Harus Ambil Bagian dalam Agama dan Budaya

BERPERAN. Pengasuh Ponpes Cadangpinggan, Prof Dr KH Abdul Syakur Yasin MA menjadi pemateri dalam seminar HSN, Senin (21/10) di aula Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
RAKYATCIREBON.CO.ID - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Cirebon  menggelar Seminar Kebangsaan Hari Santri Nasional (HSN) dengan tema Peran Santri dalam Era Revolusi Industri 4.0 guna Mempertahankan NKRI, Senin (21/10) di auditorium Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Seminar ini diisi Pengasuh Ponpes Cadangpinggan, Prof Dr KH Abdul Syakur Yasin MA.

Ketua PCNU Kota Cirebon, M Yusuf SE MM menjelaskan, rangkaian kegiatan peringatan HSN merupakan ekspresi kebahagiaan kaum santri atas pengakuan negara terhadap peran kaum santri dalam mempertahankan NKRI. Yusuf menyampaikan, kontribusi kaum santri dalam memperjuangkan berdirinya NKRI tak bisa dielak.

Saat ini, kamu santri pun juga dihadapkan pada tantangan. Yakni menjaga NKRI dari rongrongan pihak yang ingin menghancurkan tegaknya NKRI.

\"Perjuangan santri saat ini belum usai. Santri harus mengisi peran dalam agama, mengisi peran dalam budaya. Jangan sampai peran-peran ini diisi oleh kelompok-kelompok yang ingin menghancurkan bangsa dan negara,\" ungkapnya kepada Rakyat Cirebon.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Cadangpinggan, Prof Dr KH Abdul Syakur Yasin MA mengatakan, peran kaum santri mengatakan, kaum santri saat ini juga ditantang untuk merespon perubahan zaman. Era revolusi industri 4.0 tak bisa dielak. Pendidikan dipesantrenpun harus sejalan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. (wan)

Sumber: