25 Menit, RK Terbang di Langit Majalengka

25 Menit, RK Terbang di Langit Majalengka



RAKYATCIREBON.CO.ID - Calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), bersama Baraya Ridwan Kamil (Barka) Ciayumajakuning, menghadiri undangan dari komunitas otomotif Majalengka, di sirkuit Cibatu Majalengka, Minggu (18/3).
Pada hari itu, komunitas otomotif Majalengka melakukan latihan bersama di Sirkuit Cibatu Majalengka.

Sekjen Barka Ciayumajakuning, Suryapragala mengatakan, pihaknya menyumbang door prize untuk juara satu sampai lima pada acara yang melombakan 9 kelas berbeda.
Menurutnya, undangan tersebut secara bersamaan dengan agenda latihan dengan jadwal kunjungn Ridwan Kamil ke Majalengka. Sehingga Barka Ciayumajakuning mengajak Ridwan Kamil melihat situasi latihan balapan motor tersebut. 

\"Kami memiliki tujuan kelak ketika Kang Emil jadi gubernur bisa memetakan permasalahan khususnya di bidang otomotif Majalengka, baik secara infrastruktur, izin dan even atau agenda balapan secara rutin,\" ujar Surya.

Selain melihat lomba di Sirkuit Cibatu, Ridwan Kamil juga terbang dengan paralayang di kawasan Gunung Panten. Acara ini dadakan, karena sebelumnya tak ada di agenda blusukan. Saat dalam perjalanan ke sirkuit Cibatu, Kang Emil, sapaan walikota Bandung ini, kepincut saat melihat di langit Majalengka beterbangan paralayang. “Saya pengen nyobain terbang, meski takut ketinggian,” ujarnya.

Beberapa saat setelah turun dari mobilnya dan melihat pemandangan di atas kaki Gunung Panten.  Dengan menunggang motor, Kang Emil menuju Gunung Panten, tempat lokasi paralayang diterbangkan. 

Perjalanan sekitar 20 menit dari sirkuit Cibatu, sampailah Kang Emil di kawasan Paralayang. Selanjutnya Kang Emil terbang bersama instruktur paralayang berlisensi tandem, Aris 51 tahun. Sekitar 25 menit, Kang Emil menyusuri langit biru dan menikmati keindahan alam Majalengka. 

“Selain melihat lomba di sirkuit, ternyata luar biasa, terbang dengan paralayang menguji sensasi adrenalin saya. Terus terang saya takut ketinggian, tapi ngawanikeun (memberanikan diri),  untuk mempromosikan kawasan wisata ini,” ujarnya. 

Dia mengaku puas dapat terbang dengan paralayang. Ini adalah pengalaman pertama baginya. Dia berjanji akan datang lagi bersama ibu Cinta Atalia Praratya. “Bu Cinta suka sekali dengan olahraga yang menantang adrenalin,” ujar Walikota Terbaik 2017 versi Kemendagri ini. 

Emil menjelaskan, sebenarnya masalah pariwisata di Jabar adalah masalah menjual dan packaging atau kemasan. Dia mencontohkan, saat berwisata ke Jepang, dia beli moci Rp200 ribu isinya hanya 6 biji. Tapi kemasannya cantik dan menarik, sehingga menarik untuk dibeli sebagai buah tangan.  

Nah, di Majalengka, potensi wisata alamnya luar biasa. Hanya belum digarap secara maksimal. Di Gunung Panten ini misalnya kalau dikemas menjadi paket tour wisata, maka akan tumbuh ekonomi baru, seperti penginapan, warung-warung ramai, resto juga tumbuh dan hotel-hotel dibangun di kota ini. 

“Saya kaget saat datang  ada lokasi paralayang, paraland dimana di sana ada outbond dan penginapan, juga wisata satwa. Kalau packagingnya bagus, ini bisa menjadi tour wisata yang menarik,” ujarnya.(hsn)

Sumber: