Keluarga Penganiaya Ustad di Ciwaringin Minta Maaf
RAKYATCIREBON.CO.ID – Keluarga pelaku penganiayaan ustad di Kecamatan Ciwaringin beberapa waktu lalu meminta maaf atas perbuatan anaknya. Selaku orang tua, IR (41) ibu dari salah seorang pelaku mengaku sedih atas tindakan yang dilakukan oleh anaknya.
Kepada sejumlah wartawan, Rabu (28/2) di Mapolres Cirebon, IR menerangkan anaknya selama ini tidak pernah ikut dalam kelompok atau geng motor apapun. Termasuk juga organisasi terlarang, IR menegaskan anaknya tidak pernah masuk.
“Anak saya bukan geng motor karena selama ini saya mengetahui itu. Anak saya juga bukan masuk ke kelompok manapun,” tegas IR.
Disamping itu, IR juga menyampaikan, kejadian yang dilakukan oleh anaknya ini adalah bentuk keteledoran dirinya sebagai orang tua. Dia mengaku kecolongan saat anaknya melakukan tindak pidana hingga ditangkap oleh pihak kepolisian.
“Waktu itu anak saya bilang mau main. Saya kira mau main biasa saja, tetapi kejadian seperti ini. Saya mungkin harus lebih ekstra lagi mengawasi anak saya,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini juga, IR meminta maaf kepada korban khususnya dan seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon pada umumnya atas tindakan anaknya tersebut.
“Saya minta maaf apabila kelakuan anak saya membuat resah semua warga Kbaupaten Cirebon. Sekali lagi, saya dari keluarga memohon maaf yang sebesarnya,” tandasnya.
Sementara itu, Ustad Zaini mengatakan penganiayaan tersebut berlangsung secara tiba-tiba. Dirinya menegaskan, saat kejadian dirinya hendak menunaikan Solat Subuh di mushala.
“Saya waktu itu kebetulan agak kesiangan dan baru berangkat jam 05.00 WIB. Saat itu ada satu motor yang dinaiki oleh pelaku dan langsung mengayunkan senjata tajam. Alhamdulillah saya masih bisa mengelak,” terangnya kepada wartawan.
Disebutkan Zaini, usai meluikai dirinya, para pelaku langsung kabur karena khawatir akan ditangkap oleh warga. Merasa terluka, Zaini menyebutkan dirinya langsung kembali ke rumah dan mengurungkan niat untuk mendatangi mushola.
“Karena baju saya juga berdarah, makanya saya balik lagi. Saya hanya luka lecet saja,” tambahnya.
Disinggung mengenai kaitan dirinya dengan korban, Zaini mengaku tidak mengetahui dan tidak mengenal sama sekali para korban. “Waktu itu juga saya tidak begitu jelas dan tidak kenal karena memang posisi masih gelap,” jelasnya.
Diakhir, Zaini mengaku menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada petugas kepolisian. “Biarkan petugas yang menangani,” singkatnya. (yog)
Sumber: