Warga Pilangsari Desak BBWS Cimanuk Cisanggarung Segera Bertindak

Warga Pilangsari Desak BBWS Cimanuk Cisanggarung Segera Bertindak

\"warga

RAKYATCIREBON.CO.ID - Warga di sepanjang daerah aliran sungai Cimanuk merasa masih terancam. Potensi banjir akibat bocoran dan meluapnya debit air dirasa masih tinggi. Atas kondisi itu, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung didesak untuk segera melakukan penanganan secara serius.

Desakan itu salah satunya bermunculan dari warga di desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang. Rembesan dan kebocoran di beberapa lokasi pada Kamis dan Jumat (22-23/2) lalu sudah membuat panik dan menyisakan persoalan. Sehingga ‎harus menjadi perhatian khusus untuk segera dilakukan penanganan.

\"BBWS harus segera bertindak. Apalagi sudah pernah melihat langsung kondisinya dan pernah mengatakan segera memperbaiki, tapi sampai sekarang belum ada tindakan apa-apa,\" ketus Daryono (35), Minggu (25/2).

Diungkapkan, rembesan dan kebocoran di tembok pengganti tanggul sudah sangat mengancam. Juga beberapa kelep yang tidak berfungsi, dan selalu mengalirkan derasnya air ke pemukiman maupun persawahan saat debit sungai tinggi. \"Kondisinya sudah tidak main-main, masyarakat tidak pura-pura panik dan takut. Ini benar-benar berpotensi bencana, harus diantisipasi,\" tegasnya.

Sementara itu, di lokasi rembesan dan kebocoran maupun kelep yang tidak berfungsi, warga setempat hanya bisa mengurangi tekanan air menggunakan tumpukan karung berisi tanah. Dan itu pun sia-sia jika debit air sungai tidak berangsur normal.

Camat Jatibarang, Indra Mulyana AP MSi saat dikonfirmasi mengaku khawatir dan hanya bisa melakukan penanganan yang bersifat darurat. Sedangkan penanganan sepenuhnya menjadi kewenanganan BBWS Cimanuk-Cisanggarung.

\"Kita sudah berusaha melakukan upaya bersama-sama muspika dan masyarakat. Tapi kalau debit air sungai tinggi kondisinya akan sulit bagi kami untuk melakukan penanganan secara optimal,\" ungkapnya.

Atas kondisi itu, pihak BBWS Cimanuk-Cisanggarung sudah melihat langsung kondisinya. Sehingga pihaknya berharap akan segera dilakukan penanganan untuk mencegah terjadinya ancaman yang serius akibat tingginya debit air sungai tersebut. \"Orang dari BBWS sudah kita bawa ke sini melihat langsung. Mudah-mudahan secepatnya ada penanganan perbaikan,\" tandas dia. (tar)

Sumber: