Jalan Penghubung Cimahi-Cibeureum Ambles Sepanjang 20 Meter

Jalan Penghubung Cimahi-Cibeureum Ambles Sepanjang 20 Meter

\"jalan

RAKYATCIREBON.CO.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan, menyebabkan jalan utama penghubung antar Kecamatan Cimahi-Cibeureum Kabupaten Kuningan ambles sepanjang 20 meter dengan kedalaman 1,4 meter dengan lebar 7 meter.

Peristiwa yang terjadi di desa Sukadana Kecamatan Cibeurem itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Senin (12/2)  saat hujan deras dengan intensitas tinggi. Akibatnya jalan tersebut tidak bisa dilalui  warga.

Petugas kepolisian, bersama Muspika setempat langsung datang dan melakukan pengamanan, dengan memasang garis polisi agar warga tidak ada yang melintas. Garis polisi dipasang di sekitar jalan yang retak dan  ambles.

Kepala BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait jalan  ambles tersebut, musibah jalan  ambles yang tidak menyebabkan korban jiwa tersebut, terjadi pada pukul 03.00 Wib dini hari.

“Disekitar lokasi sudah dipasang garis polisi supaya tidak pengendara yang lewat tidak terperosok, jalan tersebut hanya bisa dilalui oleh sepeda motor,\" ujar Agus.

Dikatakan Agus, pihaknya sudah menerjunkan tim assessment untuk meneliti penyebab  amblesnya jalan tersebut.

Masyarakat bersama aparat desa, TNI, Polri, BPBD, PUPR, Perhutani Resort Margamukti BKPH Ciledug, Kecamatan memasang rambu-rambu peringatan dan membuat jalan darurat untuk kendaraan roda dua.

“Jalan masih bisa di lalui oleh kendaraan roda dua, sedangkan untuk mobil yang dari Cibeuruem arah Desa Sukadana harus melalui Desa cimahi melewati Desa Gunungsari dan Cimulya,” jelasnya.

Ditambahkan Agus, mulai besok jalan  ambles akan langsung diperbaiki, sehingga secepatnya bisa kembali dilalui oleh warga.

Salah seorang warga sekitar, Dodi Khoerudin, menyampaikan, retakan tanah di sekitar lokasi itu terjadi sejak Minggu siang, tetapi tidak terlalu mengkhawatirkan, diduga hujan deras mengakibatkan jalannya ambles.

\"Kemarin siang itu hanya retakan biasa, tadi pagi ketika akan melintas kondisinya melebar dan ambles,\" kata Dodi.

Dia mengatakan, tanah yang ambles ini merupakan yang terbesar selama beberapa tahun terakhir. Biasanya di sekitar lokasi hanya retakan kecil lalu ditambal dengan aspal.

\"Mungkin karena hujannya cukup deras sehingga tidak mampu menahan tanah di atasnya, apalagi bagian bawahnya merupakan aliran sungai Cibarengkok,\" ucapnya. (ale)

Sumber: