Isu Pelakor Makin Santer, Rumah Tangga Diambang Keretakan
RAKYATCIREBON.CO.ID - Korps HMI-Wati (Kohati) Cirebon menggelar Seminar Pendidikan Pranikah, di gedung balaikota Cirebon, Sabtu (3/2). Seminar yang diikuti kader HMI, mahasiswa, dan umum itu dilatarbelakangi makin rapuhnya sendi kehidupan perkawinan dan keluarga.
Serta merosotnya peran orangtua dalam membina anak-anaknya. Pada kegiatan yang mengusung tema \"Cerdas Sebelum Menikah Untuk Membangun Keluarga SAMARAH\" tersebut, Kohati mendatangkanfasilitator dari Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, H Yudi Muljana MPdI.
Serta prof Dr H Eti Nurhayati MSi yang memberikan pemaparan tentang mempersiapkan diri sebelum menikah dari segi psikologis anak.
Ketua Umum Kohati Cirebon, Syifa Fauziah mengatakan, melalui seminar ini, Kohati berupaya meningkatkan ketahanan perempuan dalam berumah tangga.
Dimana saat ini sedang berkembang isu Perebut Laki Orang (Pelakor) yang menyebabkan rumah tangga di masyarakat mudah retak dan tak jarang berujung perceraian.
\"Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk keprihatinan kami atas persoalan-persoalan dalam rumah tangga yang berdampak negatif kepada generasi penerus (anak-anak),\" ungkap Syifa kepada Rakyat Cirebon, kemarin.
Selain itu, kata dia, seminar ini juga merupakan pembekalan bagi para kader HMI dan Kohati, dimana mereka diberikan pengetahuan terkait persiapan serta ilmu-ilmu yang bermanfaat untuk melangkah menuju pernikahan.
\"Ini juga sebagai langkah awal untuk memberikan bekal ilmu pada peserta, dimana memang didominasi remaja di usia dewasa, sehingga mereka siap menghadapi jenjang pernikahan nanti,\" ujar Syifa.
Sementara itu, fasilitator dari Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, H Yudi Muljana M Pd I, dalam pemaparannya menyampaikan, rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah merupakan rumah tangga yang didambakan oleh setiap pasangan.
Oleh karena itu, kata Yudi, setiap pasangan harus berusaha dan bekerjasama untuk mengupayakan agar rumah tangganya Sakinah, Mawaddah dan Warahmah.
\"Di dalam rumah tangga itu pasti ada masalah, karena itu adalah bumbu. Tapi untuk mengupayakan Samara ini, pasangan suami istri harus saling bahu membahu, saling mengenal dan mengerti satu sama lain,\" ungkap Yudi. (sep)
Sumber: