Dirjen Pendis Tantang IAIN Cirebon Terapkan Kurikulum Internasional

Dirjen Pendis Tantang IAIN Cirebon Terapkan Kurikulum Internasional

\"dirjen

RAKYATCIREBON.CO.ID - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama (Dirjen Pendis Kemenag), Prof Dr Phil H Kamarudin Amin MA berkesempatan mengunjungi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Rabu (24/1).

Kunjungan Kamarudin sebagai narasumber pada acara stadium general di kampus tersebut sekaligus melakukan pengecekan gedung SBSN baru sebelum diresmikan Menteri Agama, H Lukman Hakim Saifudin.

Menurut Kamaruduin, salah satu upaya yang bisa ditempuh IAIN Cirebon agar dikenal dunia ialah penerapan kurikulum keislaman internasional. Dia mendorong, IAIN Cirebon untuk mengadopsi literatur kajian Islam yang dipakai kampus – kampus Islam dunia.

“Salah satu yang bisa dilakukan dengan memasukan kurikulum internasional untuk pengkajian keislaman di kampus – kampus kita. Cobalah buku – buku yang dipakai Al-Azhar, di Universitas Madinah, itu juga diajarkan di kampus ini,” tantang Kamarudin.

Dengan begitu, mahasiswa IAIN minimal bisa mengenal buku–buku babon yang diajarkan di kampus besar. Sehingga, wawasan keislaman mahasiswa mampu mengikuti perkembangan zaman.

Selain itu, Kamarudin juga  menginkan perguruan tinggi Islam di Indonesia membuka diri untuk menerima mahasiswa dari negera lain. Hal ini bagian dari internasionlisasi perguruan tinggi Islam di Indonesia agar dikenal luar masyarakat dunia.

“Kita ingin, perguruan tinggi di Indonesia terkenal di seluruh dunia, maka salah satu bentuk upaya kita adalah menghadirkan mahasiswa asing untuk belajar ke Indonesia. Saya targetkan 2000 minimal, mahasiswa asing tahun ini datang ke Indonesia,” ujar dia.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah IAIN Cirebon, Dr Hajam MAg menjelaskan, tantangan Dirjen Pendis Kemenag menjadi pemicu IAIN agar lebih baik  lagi dalam penyelenggaraan  pendidikan keislaman. Menurut dia, IAIN Cirebon punya modal cukup lengkap.

“Sudah siap kurikulum – kurikulum apalagi sekarang menggunakan kurikulum KKNI di mana  penguatan lokal, regional, nasional, dan internasional dan didukung dengan laboratorium sudah lengkap ada Cirebonese Corner dan kerja sama dengan keraton yang ada di Cirebon,” tegas Hajam. (wan)

Sumber: