Satpol PP Amankan Delapan Pelajar yang Bolos Sekolah

Satpol PP Amankan Delapan Pelajar yang Bolos Sekolah

\"satpol

RAKYATCIREBON.CO.ID - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon dibantu aparat kepolisian dari Polsek Babakan melakukan razia pelajar yang yang berkeliaran diluar sekolah saat jam pelajaran sekolah. Dari hasil razia, 8 pelajar SLTP dan SLTA terjaring dan dilakukan pembinaan.

Razia juga dilakukan dengan cara menyisir sejumlah tempat yang biasanya dijadikan sebagai tongkorongan para pelajar. Beberapa lokasi seperti Lapang Bola Desa Karangwangun, Stasiun Babakan dan areal perumahan PG Tersana Baru Babakan menjadi sasaran penyisiran.

Alhasil, didapatlah dua pelajar SLTP yang sedang nongkrong di salah satu warung dekat lapang bola Desa Karangwangun, dan langsung diringkus aparat. Sementara ditempat lain, sebanyak 6 siswa SLTA juga juga terkena razia.

Dari ke 8 pelajar yang kena, alasannya hampir sama, yakni terlambat datang ke sekolah dan pintu gerbang sudah dikunci sehingga mereka memilih main sampai jam sekolah bubar.

MP Kecamatan Babakan, Aminudin mengatakan, razia dilakukan lantaran sering mendapatkan aduan dari masyarakat.

Banyak dari mereka yang merasa resah, karena keberadaan para pelajar yang sering nongkrong diluar sekolah menggunakan seragam. Terlebih, semua itu dilakukan saat masih di jam pelajaran sekolah.

Kondisi tersebut menurut Aminudin kerap kali memancing persoalan seperti sering terjadinya tawuran dan lainnya. Untuk itu, pihaknya dibantu dengan aparat kepolisian melakukan razia tersebut.

“Banyak aduan masyarakat yang datang ke Pemerintah Kecamatan Babakan, soal maraknya anak-anak pelajar yang berkeliaran disaat jam belajar, untuk itu kita melakukan gerakan dan memang ada beberapa pelajar yang terjaring,“ jelasnya.

Dijelaskan Amin, sebanyak 2 siswa SLTP dan 6 siswa SLTA terjaring di dua tempat yang berbeda. Mereka yang terjaring razia papar Amin, selanjutnya dibawa ke sekolah dan di sekolah kemudian dipanggil orang tuanya untuk dilakukan pembinaan.

Sementara pihak sekolah juga melayangkan surat teguran agar para pelajar yang tertangkap tangan razia untuk tidak mengulanginya lagi dilain waktu.

Ketika dilain waktu terjaring lagi razia, maka pihak sekolah akan melakukan sangsi yang diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah bentuk sangsinya. “Yang terjaring sementara kita lakukan pembinaan dahulu,“ terangnya.

Lebih lanjut Amin juga mengharapkan kepada seluruh masyarakat terutama orang tua siswa juga harus ikut melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya. Karena terang dia, persoalan yang terjadi bukan saja berdampak pada perilaku siswa. Tetapi jauh dari pada itu, khawatir terlibat tawuran.

Selain itu tentunya, proses pendidikan yang dijalani akan terganggu. Untuk itu dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan instruksi camat Babakan, yakni membentuk forum peduli sekolah.

Forum tersebut, nantinya tetap melibatkan pihak sekolah,aparat keamanan, LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama. “Selain kita akan melakukan razia pelajar secara rutin, kita juga ingin membentuk semacam satgas peduli pendidikan anak,” pungkas Amin. (zen)

Sumber: