Jalan Rusak Parah, Kuwu Tanjunganom Ngaku Sudah Sering Ajukan Proposal

Jalan Rusak Parah, Kuwu Tanjunganom Ngaku Sudah Sering Ajukan Proposal

\"jalan

RAKYATCIREBON.CO.ID – Saat ini, kondisi jalan Cilengkrang-Tonjong di Kecamatan Pasaleman kondisinya rusak parah hingga mencapai 3 kilometer. Akibatnya, aktivitas masyarakat terhambat.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar yang melintas di jalan tersebut memberikan signal positif agar bisa dilakukan pembenahan.

“Bikin saja proposal, ajukan ke Provinsi tembusannya ke kabupaten. Hanya saja kalau sekarang baru mengajukan, paling tahun depan bisa digelar. Itupun dengan catatan kalau ada anggarannya,” papar lelaki yang kembali akan maju di bursa pemilihan gubernur Jabar, berpasangan dengan Dedi Mulyadi.

Sementara, Kuwu Tanjunganom, Dara Darmanto mengaku, bersyukur adanya signal positif dari wagub.

Karena, sudah hampir 5 tahun lamanya, masyarakat merindukan adanya jalan yang refresentatif. Pasalnya selama itu jalan tersebut dibiarkan kondisinya rusak parah.

Padahal, paparnya ditahun 2017 lalu, sudah ada rencana pembenahan. Bahkan sudah dilakukan pengukuran.

Menurutnya, rencanya akan dilakukan pengecoran dengan panjang mencapai 960 meter. Hanya saja, hingga berganti tahun, rencana itu, hanyalah sebatas wacana, tanpa ada realisasi.

“Mudah-mudahan ketika ada rambu-rambu dari pak wagub seperti itu, hanya saja, susahnya ketika sekarang kita mengajukan, tetapi baru bisa dilaksanakan ditahun depan, sebenanrnya tahun kemarin sudah ada rencana bahkan sudah ada listnya,” ucapnya.

Ia pun mengaku kecewa dengan tidak jadinya rencana itu. Padahal, telah dilakukan pengukuran. Sebenarnya, akses jalan tersebut, bukanlah menjadi kewenangan pihak desa untuk bersuara.

Karena, posisinya sebagai jalan kabupaten. Hanya saja, terang dia, jalan tersebut merupakan akses warganya dari Desa Tanjunganom. Ketika tetap dibiarkan, menjadi kerugian besar bagi kebanyakan warga.

“Itu sebenarnya kan kewenangannya ada di kabupaten, bukan desa,” katanya. Ia mengaku sudah berulangkali mengirimkan proposal. Hanya saja tak menemukan kejelasan.

Sebenarnya, ketika telah ada pengukuran dari Bina Marga, menjadi titik terang dari lamanya penantian masyarkaat. Tetapi, semua itu tanpa ada realisasi. Karena dialihkan untuk daerah lain.

“Saya tahu anggarannya ada di tahun 2017, bahwa akan ada pembenahan jalan, bahkan akan di cor dan sudah diukur panjangnya 960 meter, saya tahu karena ikut ngukur. Tapi malah hilang list anggarannya juga,” ungkapnya.

Maka dari itu, ia pun mengaku kecewa. Hanya saja, setelah ada ungkapan Wagub, menjadi jalan lain untuk tetap berusaha.

Ia pun menegaskan kenapa hal ini perlu diusahakan, karena sebagai kecamatan baru, juga memiliki harapan untuk bisa sejajar dengan yang lain.

“Kecamatan Pasaleman ini, kecamatan baru. Kami juga ingin bisa sama dengan kecamatan lainnya,” pungkasnya. (zen)

Sumber: