Polisi Kantongi Identitas Penyerang Siswa SMKN 1
RAKYATCIREBON.CO.ID - Kepala Rahmat Setiawan, siswa kelas XII SMKN 1 Kota Cirebon tertancap anak panah pada pukul 07.00 WIB di depan Living Plaza Jalan Bypass-Brigjen Dharsono Kota Cirebon. Saat itu, ia hendak menuju sekolahnya di jalan Perjuangan, Senin (15/01).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Rakyat Cirebon, peristiwa yang dialami warga desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon bermula saat ia baru aja turun dari elf. Tiba-tiba melintas enam orang tak dikenal dengan mengendarai tiga sepeda motor.
Salahsatu pelaku, langsung mengeluarkan ketapel dan melepaskan anak panah kearah Rahmat hingga menancap di kepala bagian kanan, tepatnya diatas telinga Rahmat.
Rahmat seketika langsung terjatuh. Beruntung, warga yang melihat kejadian itu membawanya ke RS Ciremai untuk mendapatkan penanganan medis.
Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Wakil Direktur RS Ciremai, Mayor drg Sapto Haryoseno SpBM menyampaikan, Rahmat dibawa masih dalam keadaan sadar meskipun tertancap anak panah di kepalanya.
\"Dibawa kesini sekitar pukul 08.00 mas, dan anak panah masih tertancap di bagian kepalanya, istilahnya itu mengenai bagian temporal kepalanya, makannya kondisinya masih sadar,\" ungkap Haryoseno saat memberikan keterangan kepada awak media di RS Ciremai, Senin (15/01).
Setelah tiga jam lebih ditangani oleh pihak RS Ciremai, dikarenakan alat medis yang tersedia di RS Ciremai kurang memadai untuk menangani luka yang dialami Rahmat, dikatakan Haryoseno pihaknya pun merujuk Rahmat ke RSUD Gunungjati.
\"Kami khawatir kalau dilakukan tindakan akan mengenai organ atau saraf pusat, makanya kami langsung rujuk ke RSUD Gunungjati, karena alat-alat kami terbatas,\" ujarnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui sambungan Whatsapp, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar SIK MHUM MSM mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku.
Saat ini, kata dia, sedang dilakukan pengejaran. Dugaan sementara, para pelaku yang berjumlah enam orang adalah siswa gabungan dari SMK Nusantara, SMK TI PUI dan SMK Sunan Gunungjati.
\"Benar, tadi pagi (kemarin, red) terjadi aksi melepaskan anak panah yang mengenai siswa SMKN 1 Kota Cirebon, saat ini anggota kami sedang melakukan pengejaran. Mudah-mudahan segera tertangkap,\" ungkap Adi Vivid. (sep)
Sumber: