Dua Momen Desember Bikin Penasaran Wisatawan

Dua Momen Desember Bikin Penasaran Wisatawan

MAJALENGKA - Adanya sejumlah poster ajakan ke Panyaweuyan serta festival durian di Sindangwangi yang viral di media sosial diprediksi bakal mendongkrak kunjungan wisatawan ke Majalengka. 
\"objek
Objek wisata Panyaweuyan. Foto: Herik/Rakyat Cirebon 
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka juga menyambut baik dan positif akan rencana tersebut. Bahkan, pihaknya telah menyiapkan stand khusus di tempat festival makan durian. 

Pihaknya juga tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk selalu mempromosikan wisata-wisata Majalengka. Sebagai bentuk keseriusannya, hotel berkelas yang baru diresmikan di Majalengka telah siap diajak kerjasama.

‎Kepala Disparbud Majalengka, H Gatot Sulaeman melalui Kabid Pariwisata, Mumuh Muhidin mengatakan, selain akan me‎masang stand, pihaknya juga menyediakan paket wisata. Ia menilai  event festival yang dipusatkan di Sindangwangi tersebut, harus diimbangi dengan promosi dan pengenalan wisata-wisata Majalengka lainnya. 

\"Kami siapkan stand khusus, supaya pengunjung festival durian bisa melirik objek wisata lainnya di Majalengka. Jadi, tidak hanya sekedar datang berkunjung ke Sindangwangi menikmati durian. Karena masih banyak objek wisata lainnya di luar Sindangwangi. Seperti, Panyaweuyan, Paralayang, Curug Muara Jaya serta beberapa tempat lainnya. Bahkan, Majalengka dikenal sebagai kota seribu curug,\" ungkap Mumuh, saat ditemui di ruangan kerjanya, Jumat (24/11). 

Menurutnya, ‎sebagai rencana yang siap direalisasikan, bentuk kerjasama dengan hotel berkelas itu telah satu paket dengan kunjungan wisata-wisata. Pengunjung nantinya akan mendapatkan harga khusus. Sehingga, ada nilai lebih bagi para pengunjung luar yang datang menginap di hotel wilayah Majalengka Kota itu.

\"Kami juga kerjasama dengan Kompepar. Kami sediakan paket dan lain sebagainya. Sehingga, nanti warga luar yang berkunjung ke Majalengka, bisa kami arahkan untuk mengunjungi objek wisata lainya,\" ungkapnya. 

Ia juga menjelaskan, hanya ada empat objek wisata yang masuk dalam pengelolaan pemda. Yakni, Prabu Siliwangi Pajajar di Rajagaluh, Curug Muara Jaya di Argapura, Paraland di Bukit Panten Sidamukti dan Situ Sangiang di Banjaran. 

Selain itu, sebagian besar objek wisata yang ada di Majalengka masuk dalam pengelolaan pihak Perhutani dan TNGC. 

\"Objek wisata di Majalengka sedang menggeliat. Ditambah para pemudanya aktif mengunggah foto-foto objek wisata di jejaring social. Sehingga, membuat pengunjung luar semakin penasaran. Seperti, objek wisata Gunung Karang, Arung Jeram dan River Tubing di sungai Cikadongdong Rajagaluh. Majalengka semakin siap dengan misi sebagai kota wisata dan penerbangan. Apalagi, BIJB di Kertajati sudah siap beroperasi tahun depan,\" ungkapnya. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan (Dekkma) Majalengka, Asikin Hidayat mengatakan Majalengka sebagai kota wisata dan penerbangan tampaknya memang harus didukung semua pihak dan kalangan. Termasuk unsur seni dan budaya lokal yang hingga kini masih ada. 

Pihaknya berpesan agar kesenian dan kebudayaan lokal tetap terpelihara dengan baik, mengingat hal tersebut juga bisa menarik kunjungan wisatawan asing. 

\"Dulu Majalengka sepi, kini saya lihat Majalengka semakin dilirik oleh warga luar. Sejumlah objek wisata seperti Panyaweuyan, curug-curug, kebun teh Cipasung Lemahsugih. Dan di Sindangwangi ada durian Sinapeul, ini perlu disambut baik. Hanya saja, kami di Dekkma berpesan agar seni lokal dan budaya lokal yang ada tetap dilestarikan dan diberdayakan. Rangkul pemilik pemilik sanggar agar tampil di wilayah obyek wisata. Begitupun dengan budaya lokal yang ada,\" ungkapnya. (hrd)

Sumber: