Warga Kesal, Tanggul Jebol Tak Kunjung Diperbaiki

Warga Kesal, Tanggul Jebol Tak Kunjung Diperbaiki

INDRAMAYU - Belum adanya perbaikan pada tanggul sungai Cimanuk yang jebol, di blok Jambu Air Desa Rambatan Wetan Kecamatan Lohbener, membuat masyarakat kecewa. Lantaran sudah mulai turun hujan di Kabupaten Indramayu, warga juga semakin merasakan kekhawatiran akan terjadinya banjir.
\"tanggul
Reses Ahmad Fathoni di Rambatan Wetan Indramayu. Foto: Apriyanto/Rakyat Cirebon
Kekecewaan masyarakat Desa Rambatan Wetan itu, disampaikan saat reses anggota DPRD Indramayu, Ahmad Fathoni. \"Masyarakat Desa Rambatan Wetan mengusulkan agar tanggul Sungai Cimanuk yang longsor agar segera diperbaiki,\" beber Fathoni.

Lanjut Fathoni, keluhan masyarakat tersebut cukup mendasar, lantaran kondisi yang yang sudah parah tersebut belum juga diperbaiki, seiring kondisi cuaca mulai hujan dan tentunya akan menambah tingginya volume air di Sungai Cimanuk, tanggul tersebut dipastikan tidak sanggup menahan volume air hingga akhirnya jebol. \"Tanggul jebol masyarakat yang terkena dampaknya,\" tegasnya.

Ditmbahkan, atas kondisi tersebut pihaknya sangat menyayangkan masih belum diperbaikinya tanggul. Padahal kondisinya sudah sangat kritis. Pihaknya mengaku sudah mempertanyakan hal tersebut kepada instansi terkait, namun jawaban yang didapatnya masih menunggu dari dari BBWS Jabar.

\"Saya berharap agar BPBD Indramayu dan BBWS segera melakukan tindakan dengan melakukan rehibilitasi, sehingga saat musim hujan tanggul tersebut kuat menahan aliran air, dan masyarakat merasa aman,\" harapnya. 

Perlu diketahui, Komisi IV DPRD Indramayu telah melakukan Rapat Kerja (Raker) dengan mitra terkait dalam menyikapi tanggul tersebut, mengingat Bulan Oktober dan November curah hujan diprediksi akan tinggi dan sangat mengkhawatirkan masyarakat bila kondisi tanggul tetap tidak diperbaiki.

Disampaikan juga oleh Anggota Komisi IV, Ruswa, terkikisnya tanggul Sungai Cimanuk ditambah dengan naik turunya volume air harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah (Pemda), kemudian segera dilakukanya upaya dalam menangani hal tersebut, untuk mengantisipasi terjadinya musibah yang menimpa masyarakat sekitar.

\"Ketika terjadi musibah baru ramai, banjir baru turun lagi, jadi seolah-olah kita tidak mempunyai perencanaan yang baik, dari 10 kecamatan harus diidentifikasi mana yang berpotensi dan bisa terulang terjadinya jebol, bisa diperbaiki,\" terangnya.

Pihaknya juga mendorong segera adanya perbaikan pada tanggul longsor di Blok Jambu Air Desa Rambatan Kulon, agar BBWS segera melakukan tindakan penanganan secara serius. Apalagi Masyarakat mengunggah foto kondisi tanggul di Facebook, yang  sebetulnya bentuk kekecewaan karena tanggul tidak segera diperbaiki.

\"Kita harus segera memenuhi harapan masyarakat tersebut, walaupun Pemda sudah melakukan tindakan namun masih adanya rasa kekhawatiran pada mereka,\" ucapnya. (yan)

Sumber: