Satpol PP Minta Dinas Terkait Segera Tata Trotoar Jalan Sudarsono

Satpol PP Minta Dinas Terkait Segera Tata Trotoar Jalan Sudarsono

KESAMBI – Kawasan Jalan Sudarsono sudah ditertibkan beberapa waktu lalu, baik itu Pedagang Kaki Lima (PKL) maupun kendaraan yang parkir di area terlarang. 
\"trotoar
Trotoar jalan Sudarsono Kota Cirebon kembali semrawut. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon
Namun, belakangan kawasan itu terlihat kembali semrawut. Pasalnya, trotoar yang sudah bersih dari lapak semi permanen, dibiarkan terlalu lama, tanpa penataan berkelanjutan.

Atas hal itu, Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Drs Andi Armawan meminta kepada dinas terkait untuk segera melakukan penataan terhadap trotoar di Jalan Sudarsono. “Kita sudah lakukan penertiban di Jalan Sudarsono. Trotoar yang sudah tidak ada bangunan-bangunannya lagi, harus segera ditata. Jangan dibiarkan terlalu lama,” katanya.

Ia mengatakan, penertiban yang dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu seharusnya bisa dibarengi dengan reaksi cepat dari dinas terkait lainnya, semisal Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) maupun Dinas Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DPKUKM).

“Misalnya DPUPR segera menata trotoarnya, apakah mau dijadikan taman atau seperti apa. Kemudian DPKUKM terkait pembinaan PKL-nya. Juga Dishub dengan terus melakukan penertiban parkir liarnya. Jadi semua bergerak,” tuturnya.

Menurutnya, kalau terlalu lama dibiarkan, trotoar Jalan Sudarsono yang sudah bersih bangunan semi permanen, lambat laun akan kembali kumuh. Saat ini saja, sejumlah pedagang masih nekat berjualan di sana, walau menggunakan gerobak dorong.

“Memang untuk penertiban tidak bisa hanya dilakukan sekali. Harus berkelanjutan. Para PKL juga harus diberikan pemahaman agar tidak berjualan di sana lagi. Kalau trotoarnya sudah bersih, jangan dibiarkan saja. Segera ditata,” katanya.

Sementara itu, salah seorang pedagang di trotoar Jalan Sudarsono mengaku, dirinya terpaksa masih berjualan di sana karena desakan ekonomi. Selain itu, ia juga berdalih, berjualan di sana tidak menggunakan lapak semi permanen. “Kita pakai gerobak. Jadi kalau sudah selesai berjualan, bersih lagi,” kata pedagang tersebut. (jri)

Sumber: