Plafon KPR Subsidi Sentuh Rp84,7 Miliar
Minggu 12-11-2017,23:00 WIB
LEMAHWUNGKUK - Branch Manager BTN Cirebon Arif Wijanarko melalui Kepala Kredit Consumer BTN Cirebon Akhmad Haris mengungkapkan, besarnya capaian transaksi KPR yang melebihi target pada Expo 2017 dipicu masih banyaknya masyarakat yang ingin memiliki hunian.
|
Wawan Setiawan. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon |
“Selain itu, juga terdongkrak beberapa developer yang membuka lahan baru dan sekarang dipasarkan. Apalagi, promo dari masing - masing developer itu mampu menaikan penjualan,” ungkap Ahmad kepada Rakyat Cirebon, kemarin.
Menurutnya, Data BTN menunjukan capaian transaksi diperoleh dari plafon KPR subsidi senilai Rp84,7 miliar dengan 730 unit rumah terjual. Sedangkan plafon KPR non subsidi mencapai Rp17 miliar yang terkumpul dari 42 unit rumah. Totalnya, Rp101 miliar lebih. Padahal, pada expo 2017 targetnya Rp100 miliar.
“Sementara pengembang dengan kontribusi KPR subsidi terbesar dicapai PT Tulus Asih Rp20,7 miliar, PT Kreasi Rumah Serasi Rp5,9 miliar, dan PT Tri Manunggal Utama Rp5,4 miliar,” ujarnya.
Sedangkan pengembang KPR non subsidi dengan kontribusi penjualan terbesar, kata dia, diraih PT Dian Karya Estate Rp4 miliar, PT Rieneka Cipta Gemilang Rp3,3 miliar dan Sultan Group Rp1,5 miliar.
Sementara itu, Ketua Real Estate Indonesia (REI) Cirebon, Wawan Setiawan menjelaskan, tercapainya target penjualan hunian pada expo 2017 menjadi indikasi masih besar pula kebutuhan rumah bagi masyarakat Cirebon.
“Tahun demi tahun yang kami target semuanya tercapai. Ini menunjukan bisnis property di Cirebon baik. Kami hadir untuk memudahkan masyarakat memilih lokasi serta harga sesuai kemampuan,” imbuhnya. (wan)
Sumber: