Pembongkaran Pasar Senen Awal Agustus 2018, Harga Kios Belum Disepakati Pedagang

Pembongkaran Pasar Senen Awal Agustus 2018, Harga Kios Belum Disepakati Pedagang

CIREBON - Wacana revitalisasi pasar Senen di desa Lemahabang kini mulai terlihat titik terang. Pasalnya, pengembang sudah melakukan sosialisasi dengan menghadirkan sejumlah pedagang di balai desa setempat.
\"pasar
Sosialisasi pembangunan pasar Senen Lemahabang. Foto: Zezen/Rakyat Cirebon
Sebelumnya, informasi revitalisasi pasar Senen sudah didengar oleh para pedagang. Bahkan banyak yang menunggu rencana tersebut. Pasalnya kondisi pasar sudah mengalami banyak kerusakan, sehingga cukup realistis manakala akan diberlakukan pembenahan.

Sementara pihak pengembang, dalam hal ini PT Dunia Milik Bersama (DUMIB) memberikan sosialisasi sebagai bentuk keseriusan. Hal ini seperti yang disampaikan Direktur Utama PT DUMIB Arief Awal Rudianto SE MSi bahwa masyarakat menurutnya perlu mengetahui dan ada keterbukaan sedari awal. 

\"Bahwa ada nilai-nilai yang harus diketahui ketika itu dibangun,” katanya ke sejumlah awak media, usai melakukan sosialisasi, Senin (6/11).

Sebelum dilakukan revitalisasi, pihaknya menjelaskan akan menyediakan pasar darurat. Untuk waktu pelaksanaan pembongkarannya sendiri, diakuinya akan dimulai awal Agustus 2018. 

\"Kami akan sediakan pasar darurat, hanya saja untuk tempatnya nanti, pemerintah setempat yang akan menyediakannya, tetapi pak Camat sudah mengusulkan di sekitar kecamatan,” jelasnya.

Untuk sampai batas waktu yang telah ditargetkan, pihaknya akan mengurus perizinan. Karena  sebelum memegang perizinan, pembongkaran pasar tidak akan dilakukan. 

\"Sebelum membangun legalitas harus jelas. Seperti izin, sampai IBM ini akan memakan waktu, jadi mulai dari sekarang kami akan urus itu,” akunya.

Tetapi meskipun waktunya masih terhitung panjang, pihaknya menegaskan sudah harus mulai melakukan sosialisasi. \"Paling tidak masyarakat sudah setuju dengan wacana akan diadakannya revitalisasi pasar,\" tegasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Pasar (Forkompas), Rianto mengaku, masyarakat telah menyepakati akan adanya program revitalisasi pasar. 

“Karena sudah 30 tahun belum dilakukan revitalisasi, pedagang sudah tidak ada masalah. Mengenai waktu pembongkaran, tadi sudah disepakati menunggu meremaan dan  kami para pedagang sangat mendukung,” jelasnya.

Ia juga menegaskan, tiga pembahasan inti yang telah dilakukan, yakni pembahasan wacana revitalisasi, kemudian pembahasan pasar darurat ketika pasar induk di lakukan pembongkaran, dan soal harga yang ditawarkan. “Penempatan pasar darurat juga sudah dibahas, ternyata pedagang tidak dikenakan iuran sepeserpun,” paparnya.

Adapaun pembahasan yang belum mendapatkan kesepakatan terang dia,  kaitannya dengan persoalan harga. “Untuk harga, sejauh ini belum ada kesepakatan, dan masih diperlukan adanya pertemuan lanjutan. Makanya kami dari Forkompas, memberikan gambaran agar jangan dulu diputuskan di pertemuan awal ini, karena kamipun nanti akan melakukan pertemuan untuk membahasnya,” pungkasnya. (zen)

Sumber: