FPG: Bupati Kurang Greget Kejar Target

FPG: Bupati Kurang Greget Kejar Target

SUMBER - Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kabupaten Cirebon menganggap RAPBD tahun 2018 masih ngambang, karena tidak ada prioritas pembangunan. 
\"rapbd
Wabup Cirebon Selly A Gantina. Foto: Yoga/Rakyat Cirebon
Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Cirebon, Wahidin menyampaikan, selain mengalami defisit sebesar Rp98 miliar, juga dalam nota pengantar keuangan RAPBD tidak ada prioritas pembangunan. 

“Yang dijelaskan dalam nota keuangan itu hanya sembilan prioritas dan tidak ada untuk pembangunan,” kata Wahidin. 

Kesembilan prioritas alokasi anggaran R-APBD 2018 itu, yakni untuk pelayanan umum, ketertiban dan ketentraman, ekonomi, lingkungan hidup, perumahan, kesehatan, pariwisata, pendidikan, dan perlindungan sosial. 

“Persoalan infrastruktur ini masih menjadi catatan kita, sedangkan tidak ada anggaran untuk pembangunan infrastruktur. Lantas bagaimana untuk meningkatkan pembangunan,” kata Wahidin. 

Lebih lanjut disampaikan politisi partai berlambang pohon beringin itu, salah satu visi misi bupati adalah membuat jalan berhotmik. 

Namun realita di lapangan setiap penambalan jalan berlubang menggunakan aspal curah atau tidak berhotmik. Hal ini menunjukan tidak adanya dukungan visi misi yang disampaikan oleh pemerintah daerah setempat.

Selain itu, kata Wahidin, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cirebon 2014-2019, pada proyeksi pendapatan menunjukan pendapatan daerah di 2018 sebesar Rp4,860 triliun lebih. Akan tetapi pada hantaran R-APBD 2018 hanya Rp3,056 triliun saja. 

“Berarti dalam hal ini Fraksi Golkar menilai saudara bupati telah gagal dan kurang greget untuk mengerjakan target yang ditentukan sendiri di dalam RPJMD,” katanya.

Menangapi hal itu, Wakil Bupati Cirebon, Selly A Gantina menyampaikan, berkaitan dengan defisit, hal itu sebenarnya masih bisa dibahas di bagian anggaran untuk membuka lubang-lubang pendapatan kira-kira apakah pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Cirebon masih bisa ditingkatkan dari sisi retribusi atau tidak.

“Karena kalau tadi penyampaiannya sih teman-teman dewan sudah mempunyai rumusannya. Dan pada pembahasan anggaran nanti diharapkan bisa menguatkan kepada kami, untuk bisa meralisasikan apa yang menjadi catatan-catatan dewan,” kata Selly. (ari)

Sumber: