Mamat-Udin Belum Tentu Diusung
Rabu 18-10-2017,09:49 WIB
KUNINGAN – Wacana Koalisi Umat akan mengusung pasangan MU (Mamat-Udin) dalam Pilkada 2018 nanti, mendapat tanggapan khusus dari Ketua DPC Partai Gerindra H Dede Ismail SAP MSi.
|
Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan Dede Ismail. dok. Rakyat Cirebon |
Menurut Dede, wacana tersebut tidak berdasar karena sampai saat ini belum ada keputusan mutlak dari seluruh parpol anggota Koalisi Umat untuk paket pasangan calon bupati-wabup.
“Belum benar lah (Koalisi Umat mengusung MU, red). Kalau Pak H Udin ini kapasitasnya beliau ketua partai (ketua DPD PAN) sekaligus bakal calon atau kontestan, sedangkan Pak Mamat Robby ini kan hanya sebagai kontestan atau bakal calon. Berbeda dengan kami, kan kami yang punya kewenangan menentukan sikap siapa yang bakal kita usung dalam koalisi ini. Kami mempunyai hak suara dan kalau calon tidak mempunyai hak untuk suara atau berpendapat. Jadi kami partai-partai politik ini yang mempunyai kewenangan menentukan, bukan calon, ini kabar miring,” kata Dede di gedung DPRD, kemarin (17/10).
Dede menegaskan, keputusan final untuk pemaketan paslon dalam Koalisi Umat yang terdiri dari PAN, PKS, Gerindra dan Demokrat, akan segera dilakukan paling cepat akhir Oktober ini. Saat ini, partainya sendiri masih dalam tahapan penjaringan dan penyaringan bakal calon bupati/wakil bupati untuk Pilkada 2018.
“Terkait rekomendasi, semuanya adalah keputusan DPP maupun DPD. Jadi belum final saat ini, masih tahapan dan proses. Sebab, selain melakukan survey di internal, juga dilakukan beberapa tahapan selanjutnya terkait kesiapan bakal calon menjadi kader Partai Gerindra,” tegasnya dengan nada tersirat MR (Mamat Robby) belum sepenuhnya masuk partai Gerindra.
Hingga saat ini, lanjut Dede, Koalisi Umat masih utuh dan terjalin komunikasi yang baik antar petinggi 4 parpol peserta koalisi. Dari keempat parpol Koalisi Umat tersebut, di akhir bulan ini akan diadakan agenda pertemuan dalam menindaklanjuti sikap politik menjelang perhelatan Pilkada 2018 yang tinggal menghitung bulan.
“Kita nanti akan berkumpul untuk menentukan sikap dari masing-masing parpol yang mencalonkan kadernya sebagai bupati/wakil bupati. Bahkan kemungkinan pula dari partai di luar Koalisi Umat bisa bergabung, seperti PPP, kemungkinan besar pula Partai Golkar bisa bergabung. Kalau Koalisi Umat ini sudah solid lah,” katanya.
Di akhir pernyataannya, bos Kasur Palembang tersebut sangat meyakini bahwa Koalisi Umat ini sudah sependapat untuk tidak mengutamakan kepentingan individu dari organisasi maupun parpol, namun lebih mengutamakan kepentingan masyarakat Kabupaten Kuningan.
“Kita di Koalisi Umat sudah sependapat bahwa kita tidak akan mengutamakan kepentingan individu daripada organisasi maupun parpol. Kita akan lebih mengutamanakan kepentingan masyarakat Kabupaten Kuningan,” pungkas Dede. (muh)
Sumber: