Taufan: Warga Tak Perlu Bayar Pajak

Taufan: Warga Tak Perlu Bayar Pajak

JATIWANGI - Bakal Calon Bupati Majalengka HM Taufan Ansyar mengajak masyarakat Jatisura Kecamatan Jatiwangi terus melestarikan munjungan atau guar bumi. 
Warga Jatisura Majalengka gelar munjungan. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
Pasalnya, acara tradisi tersebut bisa bernilai jual tinggi bagi wisatawan asing. Selain itu, ia juga menyinggung kenaikan PBB yang belum ini diberlakukan pemda. Bahkan, ia berjanji akan menggratiskan PBB dengan peraturan bupati jika terpilih. 

Hal ini ditegaskan Taufan, saat menghadiri acara munjungan di dusun Wates Desa Jatisura, Selasa (10/10). Ia mengaku bahwa acara tersebut telah dihadirinya untuk yang kedua kalinya. Dengan maksud untuk menyaksikan sekaligus melihat potensi yang nanti bisa dikembangkan di wilayah Jatisura dan sekitarnya.

\"Saya pikir acara munjungan ke depan harus disetting dengan gaya-gaya baru. Karena, hal ini bisa menghasilkan keuntungan bagi masyarakat sekitarnya. Nantinya masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan modal, karena dari kunjungan wisatawan asing pun sudah banyak pemasukan,\" ungkapnya. 

Selain itu, Taufan juga mengingatkan warga Jatisura, bahwasanya jika diberi kesempatan untuk memimpin Majalengka ke depan, maka pajak bumi dan bangunan akan dinolkan. Dengan kata lain masyarakat Majalengka tidak perlu membayar pajak. 

\"Dengan peraturan bupati hal itu bisa terwujud. Masyarakat akan tetap mendapatkan SPPT, namun nilainya nol. Karena sudah dibayari oleh pemda. Sebab nanti akan tergantikan oleh banyaknya kunjungan wisatawan asing yang datang ke Majalengka setelah BIJB beroperasi,\" tegas Taufan.

Ia juga mengingatkan warga Jatisura, telah saatnya pemimpin Majalengka berasal dari wilayah tengah Majalengka. Karena selama ini identik kepemimpinan itu antara selatan dan utara. 

\"Sudah waktunya bagi Majalengka dipimpin oleh pemimpin yang berasal dari wilayah tengah. Jatiwangi dalam hal ini masuk peta wilayah tengah. Apalagi Jatiwangi sendiri sudah punya pahlawan nasional yakni KH. Abdul Halim. Mari jayakan kembali Majalengka,\" pintanya.

Sementara itu, Kades Jatisura Euis Khotisah mengatakan, acara tradisional munjungan ini merupakan acara rutin tahunan, untuk menghormati para leluhur dan menyambut musim tanam. Acaranya yakni doa bersama dan makan bersama.

\"Acara ini sudah dilakukan secara turun temurun. Demi menyambut musim tanam. Dan yang pasti akan kami lestarikan,\" imbuhnya. 

Tokoh pemuda desa setempat, Dadan Ramdani (30) mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, apalagi dengan kehadiran  bakal calon bupati Majalengka, Taufan di tengah-tengah mereka.

“Kami sangat antusias dengan kehadiran bapak (Taufan, red), karena beliau adalah sosok yang patut dicontoh. Dia rela mengorbankan kesibukannya hanya karena  ingin bersilaturahmi dengan masyarakat,\" tuturnya.

Ditambahkan Dadan, banyak masyarakat yang berharap pada pemerintahan mendatang agar memperhatikan dan menjaga agar warisan adat dan budaya dilestarikan dengan baik.

“Harapannya agar pemerintah nanti bisa menjaga dan memelihara kebudayaan tradisional, mengingat semakin berkembangnya kabupaten Majalengka kedepan yang tidak menutup kemungkinan akan banyak dipengaruhi oleh budaya asing,\" ujarnya. (hrd/hsn)

Sumber: