Bandar dan Pengedar Sabu Pelosok Desa Diringkus

Bandar dan Pengedar Sabu Pelosok Desa Diringkus

INDRAMAYU - Seorang bandar dan pengedar narkoba jenis sabu di pelosok desa diringkus jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Indramayu. Barang bukti yang diamankan berupa timbangan digital dan 27 paket sabu siap edar.
\"bandar
Bandar narkoba di Indramayu tertangkap tangan. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon
Adalah CA (45) warga salah satu desa di Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, dan pengedarnya SN alias Kosrak (48) asal sebuah desa di Kecamatan Cantigi.

Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin melalui Kasatres Narkoba, AKP H Ahmad Nasori mengatakan, keberhasilan pihaknya itu tidak terlepas dari peran aktif masyarakat. 

Karena pengungkapannya berawal dari laporan yang menyebutkan adanya peredaran nakoba di wilayah Arahan dan Cantigi. \"Laporan masyarakat yang kami terima sangat berharga dan harus segera ditindaklanjuti,\" tegasnya, Selasa (10/10).

Penyelidikan yang dipimpinnya langsung itu mendapati seseorang dengan gelagat mencurigakan. Saat dibuntuti, orang yang menjadi target sempat berusaha menghilangkan jejak, namun keberadaannya berhasil ditemukan. Upaya penangkapan pun dilakukan meski sang target selalu mengelak bukan pelaku penyalahgunaan narkoba, bahkan sempat melakukan perlawanan.

Tidak berapa lama kemudian, target berinsial SN langsung terdiam ketika petugas yang melakukan penggeledahan menemukan satu paket sabu terbungkus tisu tersimpan di dalam bungkus rokok. \"Pengakuannya, sabu yang dibawa itu akan dijual kepada pembelinya,\" terangnya.

Dari interogasi di lokasi penangkapan itu, SN mengaku mendapatkan barang haram itu dari seseorang kenalannya. Dan dengan menggunakan jebakan khusus, CA berhasil masuk perangkap, sayangnya saat digeledah tidak ditemukan barang bukti. \"Lalu kami membawa ke rumahnya. Dan kami menemukan 26 paket sabu dan timbangan digital dari penggeledahan di rumahnya,\" sebut Nasori.

Dengan keberhasilan pengungkapan itu, pihaknya memastikan bahwa peredaran sabu sudah masuk ke pelosok desa. Terlebih lagi dengan pola pelaku yang sengaja mengemas barang haram paket kecil harga terjangkau. 

\"Paket yang dijual dimungkinkan menyesuaikan kemampuan pembelinya di perkampungan. Kami akan terus melakukan upaya pemberantasan narkoba, apalagi peredarannya sudah masuk ke pelosok desa,\" pungkasnya. (tar)

Sumber: