Lahan Bawang Mulai Diguyur Hujan, Petani Dihantui Gagal Panen

Lahan Bawang Mulai Diguyur Hujan, Petani Dihantui Gagal Panen

MAJALENGKA - Hujan yang mulai turun di wilayah Majalengka membuat petani bawang waswas. Pasalnya, petani terancam gagal panen jika hujan terus mengguyur dengan intensitas cukup lama. 
\"petani
Petani bawang di Majalengka saat panen di musim kemarau. dok. Rakyat Cirebon
Salah seorang petani di wilayah Dawuan, Ipah (38) berharap agar kedepan hujan tidak terlalu sering. Masalahnya panen bawang akan sebentar lagi dilaksanakan. Sementara hujan yang turun pada Minggu dan Rabu kemarin cukup mempengaruhi perkembangan tanaman buah bawang untuk dipanen.

\"Kalau hujan turun lagi dengan intensitas yang cukup tinggi, itu akan mengancam perkembangan bawang yang sebentar lagi siap dipanen,\" ungkap Ipah, Kamis (28/9).

Pihaknya tidak ingin mengulangi nasib yang sama pada 2015, cuaca panas yang diprediksi lebih lama ternyata meleset dan datang lebih awal. Akhirnya ratusan hektare tanaman bawang tidak bisa dipanen karena air yang mengguyur menghancurkan produksi bawang.

\"Dua tahun lalu kami sempat mengalami rugi besar. Karena hujan datang lebih cepat, sementara panen masih lama. Padahal waktu itu prediksi cuaca turun hujan masih lama,\" ungkapnya.

Salah seorang petani bawang lainnya, Ima (48) mengatakan hal yang sama. Pihaknya khawatir musim hujan akan berlangsung berkepanjangan. Seandainya hujan turun setiap hari, maka kemungkinan besar tanaman bawang yang ditunggu-tunggu akan menghasilkan panen besar, ada kemungkinan gagal panen.

\"Karena bagaimanapun juga, tanaman bawang ini sensitif terhadap air yang melimpah. Sementara minggu kemarin sudah bagus, tapi sudah dua hari ini hujan turun, dan intensitasnya cukup tinggi. Jadi kami khawatir,\" ungkapnya. (hrd)

Sumber: