215 Bakal Calon Kuwu Dites Akademik
Jumat 29-09-2017,08:00 WIB
INDRAMAYU - Berdasarkan data terbaru yang diterima Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu, sedikitnya ada 215 bakal calon kuwu (balonwu) yang bersaing dalam seleksi skoring dan tes akademik. Seleksi itu berkaitan dengan keharusan terhadap desa yang terdapat jumlah balonwu melebihi 5 orang.
|
DPMD Indramayu sosialisasi seleksi akademis bakal calon kuwu. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon |
Untuk memberikan pemahaman proses dan mekanisme teknis seleksi itu, DPMD Kabupaten Indramayu mengundang ratusan balonwu untuk diberikan penjelasan, Kamis (28/9).
Bertempat di Aula Nyi Endang Darma Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu, penjelasan teknisnya menghadirkan pemateri dari para akademisi yang merupakan tim panitia seleksi (pansel).
Kepala DPMD Kabupaten Indramayu, DR H Dudung Indra Ariska SH MH mengatakan, sesuai ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 25 tahun 2017, pemerintah daerah telah mengatur penyelenggaraan pemilihan kuwu. Salah satunya terkait pencalonan yang juga terdapat dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2017.
\"Disebutkan juga dalam Pasal 25 Permendagri 112 tahun 2015, bakal calon yang memenuhi persyaratan lebih dari 5, panitia melakukan seleksi tambahan dengan menggunakan kriteri pengalaman bekerja di lembaga pemerintahan, tingkat pendidikan, usia, dan persyaratan lain yang ditetapkan oleh bupati atau walikota. Yaitu seleksi akademis,\" jelasnya didampingi Kabid Pemerintahan Desa, Ahmad Sulaeman SE MM.
Meski nanti telah ada hasil dari seleksinya, menurutnya balonwu yang lolos tapi belum melengkapi berkas persyaratannya hingga 8 Oktober 2017 pukul 00.00 WIB, maka dinyatakan berkas tidak lengkap atau BTL. \"Dan balonwu bersangkutan gugur demi hukum. Kemudian balonwu ranking 6 bisa naik ke ranking 5 dan berhak berstatus sebagai calon kuwu,\" terangnya.
Dengan proses seleksi tersebut, pihaknya berharap akan lahir pemimpin-pemimpin yang berkualitas dan mampu membangun di tingkatan desa. Hal ini ditopang pula dengan dimilikinya kualitas moral dan ilmu dari setiap individu balonwu.
\"Kami tegas. Jangan anggap karena kenal dengan kami bisa diloloskan dengan hasil yang minim. Makanya, balonwu yang merasa berpendidikan rendah tapi memiliki potensi tidak perlu pesimis, dan balonwu yang pendidikannya lebih tinggi dari balonwu lainnya jangan terlalu percaya diri,\" ujar dia.
Data terkini menyebutkan, 215 balonwu yang akan mengikuti seleksi nanti berasal dari sejumlah desa di 15 kecamatan. Sehingga pihaknya belum dapat memastikan jumlah secara keseluruhan, karena pelaporan dari tingkat kecamatan tidak maksimal. \"Jumlahnya kemungkinan masih bertambah. Untuk data yang sudah masuk ada salah satu desa yang jumlah balonwunya 12 orang, itu sebelumnya sampai 20 orang,\" tandasnya. (tar)
Sumber: