Aa Gym Jadi Poros Baru di Pilgub

Aa Gym Jadi Poros Baru di Pilgub

CIREBON – Poros yang terdiri dari Partai Demokrat, PAN, dan PPP, sedang berupaya membujuk da’i kondang asal Bandung, KH Abdullah Gymnastiar atau biasa dipanggil Aa Gym untuk mau menjadi calon gubernur Jawa Barat dari poros baru ini. 
\"demokrat
Zulkifli Hasan beri keterangan pers di UMC. Foto: Yoga/Rakyat Cirebon
Ketua Umum PAN DR (HC) Zulkifli Hasan SE MM mengatakan, poros baru sangat memungkinkan mengusung calon di luar bursa nama yang selama ini ramai dibicarakan akan manggung di pilgub Jabar, yaitu Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar, serta Ridwan Kamil. 

Sebab, seluruh kursi di DPRD Jawa Barat dari tiga partai ini sudah melebihi kata cukup unthuk mengusung cagub sendiri. Jika ditotalkan kursi dari poros baru ini mencapai 25, sementara syarat minimal harus ada 20 kursi di DPRD Jawa Barat untuk bisa mengusung cagub.

“Saya pastikan dalam minggu-minggu ini nama cagub dari poros baru sudah ada,” kata Zulkifli Hasan atau akrab disapa Bang Zul usai sosialisasi empat pilar kebangsaan di Hall Universitas Muhamadiyah Cirebon, Senin (11/9).

Menurutnya, nama Aa Gym cukup populer dan bahkan beberapa waktu lalu nama Aa Gym sempat masuk 10 besar dalam sebuah survei. “Maka untuk itulah poros baru sedang membujuk Aa Gym untuk maju di pilgub Jabar,” katanya.

Jika poros baru ini tercipta, maka koalisi ketiga partai tersebut sesuai dengan koalisi di Pilgub DKI Jakarta beberapa waktu lalu, namun minus PKB. 

Dalam Pilgub DKI Jakarta terdapat empat koalisi yang mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylivia Murni, yaitu Partai Demokrat, PAN, PPP, dan PKB. Dalam Pilgub Jabar ini, PKB memilih masuk ke koalisi NasDem yang mengusung Ridwan Kamil untuk cagub.

Bang Zul mengajak seluruh elemen yang berpartisipasi dalam pilgub Jabar ini agar mengedepankan etika. 

“Sebab, kita ini menggelar pilkada di antara sesama kita, bukan dengan Belanda. Mari kita adu gagasan, adu konsep, tapi dengan cara yang sehat,” katanya.

Menanggapi poros baru yang dibentuk Demokrat, PAN, dan PPP ini, Ketua DPP Demokrat Bidang Pertanian Herman Khaeron menyambut baik adanya poros baru tersebut. 

Menurutnya, jika poros baru ini terbentuk secara sah maka hal tersebut akan semakin meramaikan pesta demokrasi di Jawa Barat. Partai Demokrat, PPP dan PAN  sebelumnya memberikan sinyal bergabung dengan NasDem yang mengusung Ridwan Kamil.

“Tentu semakin banyak poros semakin bagus karena persaingan akan semakin ramai dan ketat. Tapi politik itu dinamis sampai penentuan nama calon nanti,” kata Herman Khaeron yang akrab disapa Hero tersebut.

Saat ini, Partai Demokrat mempunyai 12 kursi di Jawa Barat. Sedangkan PPP mempunyai  sembilan kursi disusul PAN yang mempunyai empat kursi di Jawa Barat. 

Apabila ketiga partai ini nanti resmi mendaklarasikan poros baru makan terkumpul 25 kursi, artinya ketiga partai ini sudah bisa mengusung calon gubernur. 

Di luar nama Aa Gym, Ketua DPD Demokrat Jawa Barat, Iwan Sulandjana sudah menyebut- nyebut kadernya yang layak tampil seperti Dede Yusuf serta Herman Khaeron.

“Nama- nama ini  memang didorong oleh DPP Demokrat, tapi nanti majelis tinggi partai yang menentukan nama calon kadidat,\" katanya.

Saat ditanya apakah nanti ketiga partai ini yang membentuk poros baru akan bergabung dengan NasDem untuk mendukung Ridwan Kamil, Hero tidak menjelaskan secara detail. 

Namun dirinya mengetahui jika Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memprioritaskan kadernya untuk tampil.

\"Kalau memang terbentuk dengan jumlah kursi yang cukup, ini akan menjadi kekuatan baru di Pilgub Jawa Barat. Memang pak Ketua menginginkan kadernya tampil. Tapi soal koalisi kalau memang benar ya harus dikuatkan dulu meskipun nama belum ada, apakah nanti nama memang dari poros ini atau dari yang lain kita tunggu saja. Sekarang suhu politik di Jawa Barat masih dinamis, Demokrat sendiri masih sangat bergantung pada majelis tinggi dan partai koalisi,\" imbuhnya.(yog)

Sumber: