Produk Unggulan Desa Wajib Pakai Digital Marketing
Rabu 13-09-2017,01:00 WIB
KEJAKSAN – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat, Deddy Mizwar optimis Jawa Barat bakal jadi provinsi maju di Indonesia. Hal tersebut disampaikannya usai menjadi keynote speech di sebuah acara di Kota Cirebon, Selasa (12/9).
|
Wagub Jabar Deddy Mizwar. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon |
Menurut Deddy, Jawa Barat sedang berbenah. Hal ini terlihat dari terus digenjotnya pembangunan insfrastruktur yang digadang bakal menjadi penyokong ekonomi di Jawa Barat. Misalnya, pengembangan Tol Cisumdawu, dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Majalengka.
Dua mega proyek itu, kata dia, dipastikan menelurkan aktivitas ekonomi yang tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan peran banyak pihak agar pengembangan insfrastruktur di Jawa Barat dapat dioptimalkan. Salah satunya perangkat kerja desa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di tingkat bawah.
Ia menjelaskan, sejak 2014, desa mendapatkan kucuran dana desa dari Kementrian Desa dan Daerah Tertinggal dengan jumlah fantastis. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi desa untuk tidak berkembang.
“Penguatan untuk desa sehingga betul – betul ngerti bagaimana penguatan dananya. Sehingga memiliki benefit. Kedua pemberdayaannya ekonomi masyarakatnya, dengan potensi yang ada di sana,” ungkap Deddy kepada sejumlah wartawan, kemarin.
Masih, kata Deddy, dana desa selain dimanfaatkan untuk pembangunan insfrastruktur juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan badan usaha milik desa (Bumdes) atau koperasi. Dengan begitu, potensi – potensi desa dapat terwadahi.
“Gunanya memperkuat itu dari pertanian, insfrastuktur sehingga produk unggulan bisa bersaing. Kalau transportasinya tidak betul, juga tidak bisa bersaing. Kelembagaan tadi jadi penting baik Bumdes dan koperasi. Dan koperasi juga diwajibkan bagaimana digital marketing,” sambungnya.
Dengan makin canggihnya teknologi, Deddy optimis produk – produk unggulan desa bakal mudah terpasarkan. Pasalnya, tidak sedikit desa berhasil menerapkan pola yang sama untuk pengembangan potensi di bidang usaha dan koperasi.
“Supaya bisa menggunakan dengan teknologi kemudian memonitor potensi yang lain. Provinsi Jawa Barat bisa jadi provinsi paling maju. Makanya sekarang dibuat bagaimana pengelolaan yang transparan dalam pengelolaan dana desa,” imbuhnya. (wan)
Sumber: