Iropin dan Kebumi Prioritaskan Warga dengan Gangguan Penglihatan Berat
BERI PENJELASAN. Ketua Umum PP Iropin, Nova Joko Pamungkas memberikan penjelasan tentang kesehatan mata di sela-sela kegiatan pemeriksaan mata gratis. FOTO: ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Deteksi dini gangguan penglihatan, massif dilakukan Ikatan Profesi Optometris Indonesia (Iropin) dan Kesehatan untuk Bumi (Kebumi). Salah satunya, dilaksanakan di Kelurahan Kemantren Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon Jumat 20 Desember 2024.
Lebih dari 100 warga mengikuti pemeriksaan mata yang digelar secara cuma-cuma itu. Mereka mendapatkan pelayanan pengecekan mata, khususnya kelainan refraksi berat, seperti minus di atas 1 dioptri.
BACA JUGA:DPRD Terima Aspirasi Buruh terkait UMSK 2025
Selain pemeriksaan, warga yang memenuhi kriteria akan menerima kacamata gratis yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Kegiatan ini juga melibatkan skrining katarak untuk lansia, sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam menunjang aktivitas sehari-hari.
Ketua Umum Pengurus Pusat Iropin, Nova Joko Pamungkas AMd RO SE MM, menjelaskan pemeriksaan meliputi uji tajam penglihatan, refraksi mata, hingga skrining katarak untuk warga lanjut usia.
BACA JUGA:Pihak Suradi dan PT Pelni Tandatangani Perjanjian Damai
“Kami fokus pada pasien dengan gangguan refraksi berat, terutama minus di atas 1 dioptri. Mereka yang memenuhi kriteria akan menerima kacamata gratis dua minggu mendatang,” katanya.
Menurut Nova, gangguan refraksi seperti rabun jauh dan rabun dekat dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk keselamatan saat berkendara. Oleh karena itu, bantuan alat bantu penglihatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Dishub dan Polresta Cirebon Periksa Angkutan Umum
Direktur Kebumi, Rika, menyebut kegiatan di Cirebon ini merupakan bagian dari upaya memantau dan meningkatkan kesehatan masyarakat. “Sebelumnya, kami sudah melakukan kegiatan serupa di Sukabumi, Yogyakarta, dan Bandung,” jelasnya.
Kata Rika, Kebumi bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas lokasi dan jadwal pemeriksaan, sementara Iropin menangani pelaksanaan teknis dan penyediaan alat bantu penglihatan.
BACA JUGA:Ada Kesalahan Perhitungan Struktur Bangunan Jadi Penyebab Ambruknya Atap SMPN 1 Talun
“Kami juga menggandeng pihak kelurahan Kemantren agar melibatkan kader Posyandu nya untuk mendata dan mengundang pasien yang membutuhkan,” tambah Rika.
Selain pemeriksaan mata, Kebumi juga akan menggelar seminar bertajuk Health Sustainability, Climate Crisis & Clean Energy Transition di RSU UMC, Sabtu (21/12). Seminar ini akan membahas isu keberlanjutan kesehatan, krisis iklim, dan transisi energi bersih.
BACA JUGA:Peringati Hari Ibu, Pemkab Cirebon Gelar Beragam Kegiatan untuk Pemberdayaan Perempuan
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga yang hadir. “Pemeriksaan seperti ini sangat membantu, terutama bagi kami yang sudah tua dan sulit mendapatkan layanan kesehatan,” kata Siti Aisyah, salah satu peserta pemeriksaan.
Dengan kegiatan ini, Iropin dan Kebumi berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mata serta mendeteksi dini gangguan penglihatan yang berisiko mengurangi produktivitas.
BACA JUGA:DPRD Sahkan Perda KLA dan Tatib DPRD
Lurah Kemantren, Yan yan Hendriyana Fadlullah menyatakan pihaknya hanya menjadi lokus kegiatan. Sifatnya sebagai penerima manfaat. Ia pun mengapresiasi kolaborasi ini, sangat membantu warganya yang membutuhkan layanan kesehatan mata.
"Oleh karenanya, saya sampaikan terimakasih. Ini sangat membantu warga kami," tukasnya. (zen)
Sumber: