Sebelum Meninggal, Sempat Minta SIM Berlaku Seumur Hidup
Selasa 22-08-2017,01:00 WIB
SEORANG pensiunan pegawai KUA, Sumarsana (64) warga Dusun Pahing RT 17/02 Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, meninggal saat sedang mengikuti ujian teori pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di ruang uji SIM Satlantas Polres Kuningan, Senin (21/8).
|
Tim medis saat memberikan pertolongan kepada Sumarsana. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon |
Berdasarkan data yang diperoleh Rakyat Cirebon, peristiwa meninggalnya seorang kakek yang akrab disapa Nono ini, terjadi sekira pukul 9:17 WIB. Nono datang sendiri ke Mapolres Kuningan untuk memperpanjang SIM C.
Saat tes kesehatan kondisi Nono sangat sehat dan dinyatakan lolos tes kesehatan. Bahkan saat tes kesehatan sempat terucap bahwa Nono yang sudah memasuki usia 64 ini meminta kepada petugas agar masa berlaku SIMnya seumur hidup.
Saat dipanggil untuk mengisi formulir biodata di ruang ujian teori, anggota Satlantas yang sedang memeriksa berkas para pembuat SIM kaget, Nono tiba-tiba pingsan saat duduk di kursi ujian teori.
Petugas berusaha menolong Nono dan melakukan pertolongan pertama hingga membawa ke RS KMC untuk mendapat pertolongan. Namun sayang nyawanya tidak bisa diselamatkan.
“Kami sudah bertindak sesuai prosedur hingga membawa kakek Nono ke rumah sakit, namun kakek Nono meninggal dunia di RS KMC,” kata Kepala Poli Klinik Polres Kuningan Ipda Carsa.
Menurut Carsa, dari hasil pemeriksaan sementara oleh dokter RS KMC, penyebab Nono meninggal akibat serangan jantung. Informasi yang diperoleh juga menyatakan bahwa Nono mempunyai riwayat penyakit jantung.
“Jenazah kakek Nono kemudian dibawa ke rumah keluarganya, dan dimakamkan. Kasus meninggal pemohon SIM merupakan yang kedua kalinya, sebelumnya pernah terjadi sekira dua tahun lalu,” terangnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Purwadi melalui Kanit Reg Ident Ipda Riki K ketika dikonfirmasi membenarkan, anggota Satlantas yang melihat Nono pingsan kemudian langsung membawa korban ke RS KMC. “Korban sedang mengisi formulir biodata, tiba-tiba pingsan yang diduga serangan jantung,” jelasnya.(ale)
Sumber: