Kuningan Dilirik Investor Jerman, Siap Kembangkan Agribisnis

Kuningan Dilirik Investor Jerman, Siap Kembangkan Agribisnis

KUNINGAN - Kabupaten Kuningan mulai dilirik banyak investor asing. Yang terbaru, datang ketertarikan dari investor Jerman. Mega investasi, bahkan kini tengah dijajaki oleh kedua belah pihak.
\"investor
Investor asal Jerman bertemu bupati Kuningan. Foto: Gilang/Rakyat Cirebon
Investor dengan nama perusahaannya PT Celekom ini, berminat, sekaligus bermimpi bisa membangun Industri Agropolitan atau Greenhouse Farming, di kabupaten berjuluk Kota Kuda ini. 

Tak tanggung, nilai investasi mencapai triliunan rupiah dengan areal lahan dibutuhkan mencapai 600 hektare. Praktis, operasional industri bidang pertanian ini akan membutuhkan ribuan tenaga kerja lokal.

“Betul, Ada 4 orang investor Jerman sudah menghadap Pak Bupati. Nama perusahaannya PT Celekom,” aku Kabag Pembangunan Setda, Trisman Supriatna MPd, diamini Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kuningan, H Lili Suherli MSi, Rabu (16/8).

Ia membenarkan, Investasi Greenhouse Farming ini bernilai triliunan dengan kebutuhan lahan total mencapai 600 hektar. Tahap pertama, dibutuhkan 60 hektar untuk infrastruktur, tahap ke II seluas 60 hektar untuk penelitian, laboratorium, pariwisata, pendidikan dan pengembangan selanjutnya dibutuhkan 600 hektare.

“Maka, akan ada sistem kerjasama masyarakat dengan investor. Sistem bagi hasil. Sebab industri ini akan banyak menggunakan lahan masyarakat. Tenaga kerja, termasuk petaninya juga dari masyarakat sekitar,” ujar dia.

Lebih jauh ia menjelaskan, pengembangan pertanian menggunakan teknologi greenhouse menjadi semakin penting jika dikaitkan dengan upaya peningkatan daya saing produk agribisnis nasional secara berkelanjutan untuk memenuhi tuntutan pasar global, disamping aman dikonsumsi, punya kandungan nutrisi tinggi ramah lingkungan juga pasar membutuhkan produksi sepanjang tahun tanpa permasalahan iklim menjadikan kendala.

Pertanian didalam greenhouse adalah sistem produksi pertanian yang mengabungkan pemanfaatan perlindungan tanaman dari intensitas hujan, sinar matahari dan iklim mikro, yang mengoptimalkan pemeliharaan tanaman, pemupukan dan irigasi mikro, sehingga mampu meningkatkan produksi sayuran, buah dan bunga yang berkualitas tanpa tergantung dengan musim.(gio)

Sumber: