Kurang Vitamin A bisa Sebabkan Kebutaan

Kurang Vitamin A bisa Sebabkan Kebutaan

ASTANAJAPURA - Kekurangan vitamin A dapat menimbulkan kebutaan pada si penderita. Tentunya hal itu sangat menakutkan. Namun, Agustus ini menjadi solusi untuk bisa menanggulanginya. 
\"puskesmas
Puskesmas Sidamulya berikan vitamin A kepada balita. Foto: Zezen/Rakyat Cirebon 
Pasalnya dibulan ini, pemerintah sedang melaksanakan programkan pemberian vitamin A sebagai program nasional yang diberikan secara serentak di seluruh Indonesia.

Hal ini seperti yang disampaikan Kepala Puskesmas Sidamulya Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, Yati Fironike SKM. Menurutnya, program nasional ini perlu dimanfaatkan warga. Karena ketika terjadi kekurangan Vitamin A dapat menyebabkan kebutaan. 

Sehingga untuk mencegahnya adalah dengan diberikan asupan vitamin A yang diberikan secara cuma-cuma selama Agustus.

“Makanya, Agustus ini juga disebut sebagai bulan penimbangan balita dan pemberian vitamin A,” ucap Yati kepada Rakyat Cirebon, Rabu (9/8). 

Ia menjelaskan, pemberian Vitamin A tersebut dilakukan oleh petugas kesehatan yang akan diberikan kepada anak mulai dari usia enam bulan sampai lima tahun. Terdapat dua kategori Vitamin A yang memiliki dosis berbeda diberikan berdasarkan usia. Yakni usia enam sampai sebelas bulan dan satu sampai lima tahun. 

“Bagi bayi usia enam sampai sebelas bulan diberikan kapsul Vitamin A warna biru. Sedangkan untuk balita usia satu sampai lima tahun diberikan kapsul Vitamin A berwarna merah. Sengaja dibedakan, karena dosisnya berbeda,”terang dia.

Khusus pemberian Vitamin A di Puskesmas yang ia pimpin, Yati menyebutkan, telah menyelesaikanya sebanyak 50 persen dari seribu balita di 27 Posyandu. 

“Di wilayah Puskesmas kami ini kan ada empat desa dan 27 Posyandu. Sementara untuk balitanya bisa mencapai lebih dari seribu balita. Alhamdulillah, sudah memberikan setengahnya,”ucapnya.

Ia menargetkan, program tersebut akan selesai sampai 23 Agustus. Maka dari itu, ia mengimbau kepada warganya untuk bisa memanfaatkan jadwal pembagian itu dengan sebaik mungkin. 

“Pemberian vitamin A, masyarakat antusiasnya bagus. Ini jauh berbeda dengan imunisasi suntik yang cenderung kurang mendapat perhatian publik,”pungkasnya. (zen)

Sumber: