PAN Isyaratkan Gabung Koalisi Cirebon Maju

PAN Isyaratkan Gabung Koalisi Cirebon Maju

CIREBON – Koalisi Cirebon Maju (KCM) yang sudah dideklarasikan Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sepertinya akan jadi yang terseksi, karena punya kekuatan petahana Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH.
\"pan
PKS dan PAN saat membangun komunikasi belum lama ini. dok. Rakyat Cirebon
Buktinya, sehari setelah KCM dideklarasikan, setidaknya ada satu parpol yang memberi sinyal ingin bergabung. Parpol itu adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Mereka terus berkomunikasi dengan parpol elemen KCM.

“Kita masih terus komunikasi. Karena KCM kemarin (Senin, red) deklarasi itu dalam rangka membentuk koalisi dan menentukan dukungan kepada petahana untuk jadi calon walikota,” ungkap Ketua DPD PAN Kota Cirebon, Dani Mardani SH MH, kemarin.

Parpol pemilik tiga kursi di DPRD Kota Cirebon itu mengaku sudah membangun komunikasi dengan parpol dalam bagian KCM sejak jauh-jauh hari. Misalnya dengan PKS, kata Dani, PAN sudah sejak lama membangun komunikasi politik. 

Terlebih Azis sendiri menyatakan bahwa KCM masih membuka pintu bagi parpol lain untuk bergabung. 

“Pak Azis sendiri menyatakan KCM masih membuka ruang komunikasi politik dengan parpol lain. PAN sebenarnya sudah berkomunikasi sebelum mereka mendeklarasikan diri,” kata politisi yang juga ketua Fraksi PAN di DPRD Kota Cirebon itu.

Oleh karena itu, Dani menyatakan, tak menutup kemungkinan bagi PAN untuk bergabung dengan KCM. Apalagi bila melihat konstalasi politik nasional maupun Jawa Barat, PAN memiliki kedekatan dengan Partai Demokrat maupun PKS. Dani berharap, antara Pilwalkot Cirebon dan Pilgub Jawa Barat, poros koalisi akan sama.

“Tidak menutup kemungkinan. Karena politik dinamis. Kemudian ‎sepertinya menyesuaikan konstalasi politik nasional, termasuk Jawa Barat. Supaya lebih linear, jadi tidak sulit bagi kota/kabupaten. Apalagi tahun depan kan pilkada serentak,” tuturnya.

Di sisi lain, Dani juga menjelaskan, karena hanya berhasil menjaring dua kandidat bacawalkot dalam proses penjaringan, Tim Pilkada PAN Kota Cirebon diinstruksikan oleh DPW PAN Jabar untuk memperpanjang waktu pendaftaran. 

Alhasil, selain Dani dan Hj Fifi Sofiah Effendi, ada satu lagi bacawalkot, yaitu Letkol Satata Sunggoro. Ia juga tercatat sebagai bacawalkot PDIP, namun mendaftar juga ke PAN.

“Ada satu pendaftar lagi, Letkol Satata Sunggoro yang juga bakal calon walikota di PDIP,” katanya.
Dikatakan Dani, Tim Pemenangan Pilkada PAN Kota Cirebon dalam waktu dekat akan melakukan verifikasi terhadap berkas administrasi ketiga bacawalkot. Paling lambat, akhir Agustus ini, laporan sudah disampaikan ke DPP PAN melalui DPW PAN Jabar.

“Tim Pilkada tinggal melakukan verifikasi administrasi bakal calon, melaporkan ke DPD untuk kemudian disampaikan ke DPP melalui DPW. Paling lambat akhir bulan ini,” katanya.

Sementara terpisah, Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat, M Handarujati Kalamullah SSos menyampaikan, berdasarkan kesepakatan bersama KCM membuka pintu bagi parpol yang ingin bergabung. “Pada prinsipnya kita terbuka, sebagaimana disepakati bersama Partai Demokrat, PKB dan PKS,” katanya.

Sebelumnya, Partai Demokrat, PKS dan PKB bersepakat untuk berkoalisi. Mereka menamakan diri Koalisi Cirebon Maju (KCM). Kesepakatan tercapai pada Senin (7/8) sore, di salah satu hotel di Jalan Cipto Mangunkusumo. KCM mengusung petahana Walikota Azis di Pilwalkot 2018.

Ketua DPC PKB, Suyogo menyampaikan, pihaknya memiliki beberapa pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan bergabung dengan poros koalisi petahana. “Dari awal PKB sudah menyatakan akan mengusung Pak Azis jadi walikota lagi. Alhamdulillah bersama PKS dan Partai Demokrat punya kesamaan,” katanya.

Menurutnya, Azis merupakan politisi yang memiliki karakter baik. Terlepas dari beberapa kekurangan yang dimilikinya. Suyogo menilai, Azis sudah membuktikan memiliki jiwa besar dalam memimpin. 

Misalnya, ketika di Pilwalkot 2013 lalu, meski berstatus sebagai ketua DPC Partai Demokrat, Azis tak egois dan bersedia jadi calon wakil walikota bersama Drs Ano Sutrisno MM (alm).

“Pak Azis punya akhlak yang baik. Saat 2013, Partai Demokrat jadi partai pemenang (pemilu 2009), tapi mau jadi wakil sama Pak Ano. Pak Azis punya karakter Cirebon-nya.‎ Beliau tidak punya sifat takabur. Dengan akhlak seperti ini, insya Allah akan dimudahkan. Makanya kita juga ambil nama Koalisi Cirebon Maju (KCM),” terangnya.

Senada disampaikan Ketua DPD PKS Kota Cirebon, H Karso. Ia menyampaikan, antara PKS dengan Partai Demokrat dan PKB memiliki kesamaan perspektif dalam membangun Kota Cirebon kedepan lebih baik. Dalam menyikapi Pilwalkot 2018 juga ketiganya punya niatan baik yang sama. (jri)

Sumber: