Seminggu ada Dua Warga Gantung Diri di Darma
Selasa 18-07-2017,02:00 WIB
KUNINGAN – Belum genap satu minggu dari kejadian gantung diri seorang gadis belia berumur 14 tahun di desa Parung, Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan.
|
Carmin nekad gandir akibat depresi. Foto: Gilang/Rakyat Cirebon |
Warga setempat kembali dikejutkan dengan penemuan mayat laki-laki paruh baya menggantung di sebuah saung dengan menggunakan tambang di dusun Wage, RT 10/02, desa Sakerta Timur, Kecamatan Darma, Senin (17/07).
Sosok mayat yang dikenal warga bernama Carmin (82) itu, pertama ditemukan oleh tetangganya Ukirah. Saat itu dirinya sedang melintas disebuah saung. Secara tidak sengaja ia melihat jasad Carmin sudah membiru dengan posisi tergantung.
“Saya kebetulan saat itu sedang menyiapkan hajatan, jadi dari pagi sudah bulak-balik mempersiapkan. Pada saat melintas ke saung dekat rumah, terkejut dengan mayat yang ternyata wa Carmin. Sontak saya teriak dan tetangga lain pun berdatangan,” paparnya.
Kejadian naas itu dibenarkan Kapolsek Darma AKP Maman SH. Dikatakannya, menurut kerabat korban Carmin diduga depresi karena menderita penyakit yang tidak kunjung sembuh selama dua tahun ini.
“Berdasarkan informasi dari menantunya, Carmin memang mengalami penyakit yang tidak kunjung sembuh dan merasa menderita. Karena sudah tidak kuat, kemungkinan dirinya melakukan aksi nekat tersebut,” katanya.
Menurutnya, aksi nekat itu terjadi pada Senin dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Itu diperkuat pernyataan menantunya yang mengatakan Carmin pamit keluar rumah untuk buang air kecil.
“Namun, hingga subuh Carmin tidak kunjung datang. Hingga akhirnya warga menemukan Carmin tergantung dan melaporkan kepada pihak kepolisan,” ungkapnya.
Kejadian tersebut, kata dia, merupakan murni bunuh diri. Sebab, setelah dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisan tidak ditemukan tindak kekerasaan ataupun pidana lainya.
Korban sendiri, menurut pihak keluarganya mengalami penyakit rematik hingga membuat dirinya terisolasi tidak dapat beraktivitas diluar rumah.
“Ya dari data yang ada korban menderita penyakit rematik, dan karena sudah frustasi akhirnya memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri,” pungkasnya. (gio)
Sumber: