Sejak Dilantik Kuwu Padabenghar Tak Pernah Masuk Kantor

Sejak Dilantik Kuwu Padabenghar Tak Pernah Masuk Kantor

KUNINGAN - Ratusan warga Desa Padabenghar Kecamatan Pasawahan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Kuningan, kemarin. Mereka menuntut Kepala Desa Padabenghar, Samad, dicopot dari jabatannya. Karena sejak dilantik tidak pernah masuk kantor dan membuat pecah belah masyarakat.
\"warga
Warga Padabenghar demo di kantor bupati Kuningan. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon
Dari pantauan di lapangan, peserta aksi datang di depan kantor Bupati pada pukul 08.15 wib dengan mengenakan sepeda motor dan mobil, serta membawa perlengkapan demontrasi seperti sound system, spanduk dan tulisan tuntutan agar Kades setempat dinonaktifkan.

Dalam orasinya, para pengunjuk rasa membawa Spanduk yang bertuliskan “Tolong Bapak Bupati berhentikan Sdr Samad dari Kades Padabenghar\" Kami Masyarakat Padabenghar tidak mau di bohongi, dibodohi dan di-dzhalimi\", Kami Masyarakat Padabenghar tidak mau di pimpin oleh pemimpin yang koruptor.

Dalam orasinya para pengunjuk rasa melakukan orasi dan menuntut Kades Padabenghar Samad untuk turun dari Jabatan Kades Desa Padabenghar. “Kami kesini menuntut janji Bupati kuningan, karena Bupati pernah berjanji untuk menonaktifkan Kades Desa Padabenghar bapak Samad,” kata Elan coordinator aksi.

Masyarakat Kades Padabenghar sudah tidak terlayani, warga meminta kepada Bupati tolong perhatikan masyarakat kami masyarakat Desa Padabenghar karena kami butuh pemimpin yang mempersatukan rakyat padabenghar dan bukan memecah belah masyarakat Desa Padabeunghar.

Usai berorasi di depan kantor Bupati, perwakilan para pengunjukrasa sebanyak 10 orang diterima bupati Kuningan H Acep Purnama Sh MH diruang kerjanya dengan didampingi Asda 1 Maman Hermansyah dan Kanit Tipikor Iptu Budi.

“Permasalahan yang terjadi di desa Padabenghar, kami sedang dalam proses dan menunggu hasil proses, adapun terkait dugaan indikasi adanya proses korupsi akan di tindak lanjuti oleh Tipikor Polres Kuningan. Sedangkan apabila Kades terindikasi dan terbukti dalam proses hukum maka Bupati akan menindak lanjuti permasalahan tersebut dengan menonaktifkan jabatan Kades Padabenghar,” kata Bupati.

Koordinator aksi Elan menyampaikan, warga Padabenghar memohon kepada Bupati Kuningan untuk melayani masyarakat, adapun terkait penyelesaian proses hukum silahkan pihak yang berwajib untuk melanjutkan hal tersebut. Namun, warga Padabenghar hanya ingin terlayani dengan baik seperti pelayanan kesehatan posyandu yang belum maksimal serta pembangunan desa yang belum di selesaikan.

“Sejak dilantik, belum menunjukan kinerjannya sebagai kepala Desa, saat ini sedang menjalani proses hukum sehingga untuk segera dinonaktifkan,” pintanya.

Ditempat yang sama, Kanit Tipikor Iptu Arif Budi menambahkan bahwa proses dugaan tindak pidana korupsi Kades Padabenghar saat ini sedang berjalan, kasus korupsi berbeda dengan kasus yang lain pada umumnya dan tidak bisa di buru buru serta interpensi, karena harus sesuai prosedur dan fakta di lapangan.

Setelah menerima penjelasan dari Bupati Kuningan, para perwakilan pengunjukrasa kembali ke depan pendopo untuk menyampaikan hasil tersebut, kemudian para pengunjukrasa membubarkan diri dalam keadaan aman. (ale)

Sumber: