Kakak Beradik Raih Medali Taekwondo di Korea

Kakak Beradik Raih Medali Taekwondo di Korea

KUNINGAN - Dua atlet Taekwondo asal Kabupaten Kuningan Muhammad Hafidz Rifqy (12) dan Siti Najwa Nafila (10), berhasil meraih dua medali perak dalam kejuaraan Korea Open International Taekwondo Championships 2017, yang dilaksanakan di kota Chuncheon, Korea Selatan.
\"taekwondoin
Muhammad Hafidz Rifqy (kanan) terima medali di Korea. Foto: Ist./Rakyat Cirebon
Pada kejuaraan yang dilaksanakan dari tanggal 6-7 Juli itu, kakak beradik ini berhasil mempersembahkan dua medali perak untuk tim taekwondo Indonesia, anak dari pasangan Aiptu Doni Yuda Kalantara, Skom dan (Alm) Bripka Dewi Listarini tersebut, berhasil melaju ke babak final.

Di final mereka berdua harus mengakui keunggulan atlit taekwondo dari negara Rusia. “Saya bangga apa yang telah diraih kedua anak saya, mengikuti kejuaraan ditingkat nasional mewakili Indonesia sudah merupakan kebanggaan bagi kami dan keluarga,” kata Aiptu Doni, kemarin.

Diungkapkan Doni, dalam mengikuti kejuaraan internasional ini, berbagai persiapan dilakukan, dianatranya mengikuti kejuaraan di berbagai daerah baik regional maupun nasional. Total selama tahun 2016-2017 dari 14 kejuaraan telah diikuti. Bekal pengalaman bertanding itulah yang dibawa untuk menghadapi kejuaraan international.

“Dengan pengalaman bertanding si atlet akan terasah kemampuan tehniknya, yang lebih penting adalah menanamkan mental juara, karena mental juara hanya bisa didapat dari pengalaman bertanding. Siapapun bisa berangkat dan mengikuti kejuaraan international ini karena sifatnya Open tourmanent tapi tentunya tidak asal karena biar bagaimanapun ketika sudah bertanding di luar negeri maka akan membawa nama Indonesia dan konsekuensinya harus dapat menjaga harkat dan martabat bangsa Indonesia dimata dunia,” ujarnya.

Selain mengikuti kejuaraan yang dilaksanakan dua tahun sekali itu, lanjut Doni, kedua anaknya juga mengikuti tour dan pelatihan di Kukkiwon Seoul Korea Selatan yang merupakan pusat pelatihan Taekwondo dunia. Sungguh ini merupakan pengalaman berharga bagi anaknya buat bekal ketika pulang ke Indonesia.

“Hasil kejuaraan international ini, didedikasikan khusus buat almarhum Umminya Bripka Dewi Listarini (ibu.red), cita-cita umminya yang menginginkan anak-anak go international akhirnya bisa terwujud,” tuturnya.

Kedepan, kata Doni, usai pulang dari Korea kedua anaknya yang duduk dibaku sekolah SMPIT ITUS dan SDN Unggulan Cikaso, persiapan menghadapi BK Porda pada bulan Oktober, selain itu, Pengcab Taekwondo Kuningan akan mengirimkan atlit seniornya mengikuti kejuaran GROW Open BEKASI tgl 19-20 Agustus. 

Sedangkan untuk atlit prajunior akan mengikuti KTB Cup di bogor tanggal 21-23 juli dan satu pertandingan international lainnya yaitu Thailand Open pd tgl 4-7 agustus.

“Prestasi tidak akan bisa diraih secara instan, semuanya memerlukan pengorbanan melalui proses pembinaan yang simultan, terukur dan terarah ditambah jam terbang bertanding, maka kalo semua bisa dilaksanakan tidak akan pernah meleset apa yang sering disebut bahwa Proses tidak akan mengkhianati Hasil,” jelas Doni yang juga Pelatih taekwondo. (ale)

Sumber: