Musim Sadon Terancam Gagal Panen

Musim Sadon Terancam Gagal Panen

INDRAMAYU -  Sejumlah areal pertanian di Kabupaten Indramayu diserang penyakit. Akibatnya tanaman padi tidak tumbuh dan berbuah. Dimusim sadon tahun ini potensi gagal panen kian nampak.
Petani juga tampak putus asa karena dipastikan tidak bisa memanen, meski beberapa pekan lalu memaksakan merogoh kocek lebih dalam, namun hasilnya tetap sia-sia.
\"lahan
Lahan pertanian Indramayu. Foto: Apriyanto/Rakyat Cirebon
Pantauan Rakcer, penyakit yang menerpa tanaman padi itu terjadi di sejumlah wilayah di Indramayu diantaranya Kecamatan Juntinyuat dan Sliyeg. Petanipun semakin dibuat pusing lantaran penyakit yang menerpa sawahnya tersebut berjenis baru sehingga sulit untuk diobati. 

Abah Nain (65) Petani di Desa Tinumpuk, sebagian areal persawahanya diserang penyakit yang tidak diketahui jenisnya, namun berdampak fatal yaitu dipastikan tidak bisa memanen. \"Tanaman menjadi kuning, lalu, dan tidak berkembang, sehingga tidak bisa menghasilkan bulir padi,\" bebernya.

Apalagi, sambungnya menuturkan, jenis penyakit yang banyak menyerang areal pertanian warga itu tidak diketahui jenisnya, sehingga petanipun kesulitan dalam mengobatinya, petanipun terpaksa merogoh kocek kembali guna membeli berbagai macam jenis obat, namun hasilnya tetap sama, penyakit tidak bisa disembuhkan.

\"Ongkos produksi yang dikelurkan saat musim sadon dua kali lipat lebih besar dibanding musim rendeng, namun hasilnya begini, gagal panen,\" ujarnya.

Bahkan diungkapkan, lantaran sudah banyak mengeluarkan biaya untuk mengobati penyakit tersebut namun hasilnya sia-sia, banyak petani putus asa, hingga sangat terpaksa membiarkan sawahnya terus terserang penyakit, dengan kondisi seperti itu dipastikan tidak akan bisa memanen.

\"Idealnya saat ini kondisi padi tengah berbuah namun karena terserang penyakit, kondisi tanaman seperti layaknya berkondisi baru satu bulan pasca tanam,\" tegasnya.

Sementara itu, kondisi serupa juga terjadi di areal pertanian Kecamatan Sliyeg, Zajuli (50), penyakit yang tengah sawah itu cukup ganas, pasalnya mematikan tanaman padi, otomatis tidak bisa melakukan panen di musim sadon. “Daunnya menguning lalu layu, seharusnya sudah bisa berbuah,” ungkapnya.

Selain itu, terdapat satu petak sawah yang kondisinya teserang penyakit, sehingga hanya terlihat seperti hamparan rerumputan, lantaran tidak tanaman padi yang berbuah, melihat kondisi seperti itu pemiliknyapun sudah angkat tangan tidak mau mengurusinya. “Kalaupun diobati percuma, buang-buang uang saja,” ucapnya. (yan)

Sumber: