Akhir Ramadan, Butuh Waktu 2,5 Jam Masuk Masjidilharam

Akhir Ramadan, Butuh Waktu 2,5 Jam Masuk Masjidilharam

ANTUSIAS umat Islam dari berbagai penjuru dunia untuk beribadah ke Masjidilharam patut diacungi jempol. Apalagi menjelang akhir Ramadan, jutaan umat Islam tampak memenuhi Masjidilharam. 
\"akhir
Jamaah panjat pembatas Masjidilharam. Foto: Deny/Radar Cirebon
Karena membludaknya jutaan jama\'ah Masjidilharam, jangan heran bila kita sangat sulit sekali untuk hanya sekedar bisa memasuki Masjidilharam. Butuh waktu berjam-jam agar kita bisa sebatas masuk di dalam masjid yang dijadikan kiblat umat muslim sedunia ini.

Karena membludaknya jama\'ah diakhir Ramadan, hampir seluruh akses menuju Masjidilharam ditutup oleh pihak kepolisian. Sehingga para jamaah harus berjalan kaki lebih panjang lagi karena harus memutar lebih jauh  agar bisa memasuki Masjidilharam.

Meskipun beberapa akses masuk masjid sudah ditutup oleh pihak kepolisian, tidak sedikit para jama\'ah harus meloncati tembok kecil penutup akses masuk masjid. Meskipun itu sangat cukup bahaya, namun itu harus dilakukan jamaah agar bisa memasuki area Masjidilharam.

Saya sendiri bersiap untuk melaksanakan salat Jum\'at di Masjidilharam. Pukul 9.00 waktu setempat saya sudah berangkat dari penginapanp. Harusnya saya bisa lebih cepat untuk memasuki area Masjidilharam, tapi karena berbagai penjuru akses masuk area Masjidilharam ditutup, sehingga saya pun sama dengan jutaan jamaah lainnya memutar untuk bisa memasuki akses masuk area Masjidilharam lainnya.

Sehingga saya baru bisa masuk area Masjidilharam sekitar pukul 11.30 waktu setempat. Artinya saya membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk bisa masuk area Masjidilharam. Sehingga tentunya kita memerlukan usaha yang sangat maksimal untuk bisa memasuki area Masjidilharam. Karena kita berjalan kaki yang cukup jauh hingga sekitar dua kilometer ditambah terik matahari yang sangat menyengat.

Salah satu jamaah Indonesia yang saya jumpai, Sudibyo asal Bontang Kaltim mengatakan memang jika sudah akhir Ramadan jangan harap bisa mudah untuk memasuki Masjidilharam. \"Kalau sudah akhir (Ramadan, red) itu jama\'ah sangat membludak lebih dari musim haji,\"ujarnya.

Sudibyo menuturkan pengalamannya dengan membludaknya jama\'ah sehingga rela jarang pulang ke penginapan hanya untuk bisa beribadah di Masjidilharam secara penuh. \"Saya kalau pulang ( dari Masjidilharam, red) ke penginapan itu ketika waktu sahur, dan kembali lagi ke masjid itu sebelum subuh,\"tuturnya.

Sudibyo sangat yakin meskipun jutaan jama\'ah sangat sulit untuk bisa memasuki Masjidilharam, namun usaha jutaan jama\'ah itu akan membawa keberkahan. \"Insya Allah walaupun jalan kiloanmeter, maka setiap langkah jamaah untuk ke Masjidilharam akan dihitung sebagai kebaikkan,\"ungkapnya. (deny hamdani)

Sumber: