Walikota Imbau PNS Tak Pakai Mobdin saat Mudik
Rabu 21-06-2017,15:00 WIB
PARA Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan menjalani hari kerja terakhir Kamis (22/6) besok, sebelum libur lebaran Idulfitri yang dimulai Jumat (23/6). Tak sedikit di antara PNS yang bekerja di lingkungan Pemkot Cirebon akan pulang kampung atau mudik. Bolehkah mereka menggunakan mobil dinas (mobdin) untuk mudik?
|
Walikota Cirebon Nasrudin Azis (kiri). Foto: Fajri/Rakyat Cirebon |
Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH mengimbau kepada para PNS di lingkungan Pemkot Cirebon untuk tidak menggunakan mobdin guna mudik ke kampung halaman. Hal itu sesuai surat edaran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
\"Saya mengimbau agar PNS tidak menggunakan mobdin saat mudik. Karena pada hakikatnya mobdin dipakai untuk keperluan operasional kerja kita sehari-hari ke kantor atau urusan kerja di luar,\" ungkap Azis, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/6).
Menurutnya, tidak digunakannya mobdin untuk kepentingan mudik mencermin konsistensi sebagai PNS. Menempatkan peruntukan fasilitas pada kegunaan yang semestinya. Pasalnya, dari sisi etika juga lebih baik apabila PNS tidak menggunakan mobdin untuk mudik.
\"Karena rasanya lebih baik kalau keperluan pribadi itu menggunakan fasilitas pribadi. Kalau mobdin kan fasilitas untuk menunjang kerja,\" kata politisi Partai Demokrat itu.
Namun demikian, Azis tak akan secara bulat melarang penggunaan mobdin untuk mudik. Ia hanya mengimbau. Pasalnya, bila menggunakan pendekatan urgensi dalam melaksanakan perjalanan mudik, merupakan hak semua orang untuk pulang kampung.
\"Artinya, saya tidak melarang. Mengimbau lebih baik jangan pakai mobdin. Tapi kalaupun mendesak, karena misalnya dia tidak punya kendaraan untuk mudik, sementara punya anak dan istri yang mengharuskan pakai mobil mudiknya, ya silakan,\" tuturnya.
Ia menambahkan, kalaupun ada PNS menggunakan mobdin untuk mudik, diingatkan untuk menjaga mobdin tersebut. Di samping, Azis menegaskan, dirinya melarang penggunaan bahan bakar atas mobdin tersebut pakai uang negara.
\"Silakan kalau memang terdesak dan tidak ada pilihan lain. Yang pasti, mobdin itu harus dijaga. Bahan bakarnya harus pakai uang sendiri, jangan pakai uang negara,\" kata dia.
Diakui Azis, dibawanya mobdin untuk mudik juga memiliki dampak positif. Karena dengan begitu, mobdin akan lebih aman. \"Daripada ditinggal di rumah dalam keadaan sepi rumahnya, rawan juga,\" katanya. (nurul fajri)
Sumber: